Implikasi Morfologi Terhadap Pengayaan Nikel (studi kasus Blok Lapaopao, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara = The Implication of Morphology To Nickel Enrichment Lapaopao Block, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi


DERMAWAN, IWAN (2024) Implikasi Morfologi Terhadap Pengayaan Nikel (studi kasus Blok Lapaopao, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara = The Implication of Morphology To Nickel Enrichment Lapaopao Block, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D062202001_tesis_14-05-2024 cover1.png

Download (94kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D062202001_tesis_14-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (385kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D062202001_tesis_14-05-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (939kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D062202001_tesis_14-05-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 30 April 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK IWAN DERMAWAN. Implikasi Morfologi Terhadap Pengayaan Nikel (Studi Kasus Blok Lapaopao, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara) (dibimbing oleh Musri Ma`waleda dan Ulva Ria Irfan) Blok Lapaopao terbagi atas sub blok Lapaopao dan sub blok Babarina, tersusun atas morfologi pedataran, perbukitan landai dan perbukitan curam. Secara geology terdiri dari formasi batuan ofiolit (Ku) dengan batuan penyusun diantaranya berupa peridotit, dunit dan harzburgit. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah studi literatur, pengumpulan data lapangan dan analisa laboratorium. Pengumpulan data lapangan berupa data morfoloigi, data kelurusan geologi (lineament), data batuan segar dan data material hasil lapukan batuan dan sudah terakumulasi dalam bentuk layer limonite dan saprolite. Pengumpulan data laboratorium berupa data hasil analisa geokimia, analisa mineral penyusun batuan. Analisa geokimia menggunakan metode XRF (X-ray fluorescence) dan XRD (X-ray diffraction) dilakukan terhadap sampel laterit yang berupa limonite dan saprolite, analisa petrografi dilakukan untuk mengetahui komposisi mineral penyusun batuan yang dilakukan terhadap sampel-sampel batuan segar yang diambil pada lokasi penelitian. Morfologi pada sub blok Lapaopao pada umumnya didominasi oleh morfologi perbukitan landai dengan bentuk puncak yang memanjang dengan kemiringan lereng dominan 15% - 20%, sedangkan pada sub blok Babarina, morfologi yang terbentuk berupa relief yang relatif berbukit dan curam dengan kemiringan lereng dominan 25% - 35%. Ketebalan profil laterit pada sub blok Lapaopao cenderung lebih tebal dibandingkan dengan ketebalan profil laterit pada sub blok Babarina baik pada zona limonite maupun zona saprolite. Perbedaan ketebalan profil laterit disebabkan oleh bentuk morfologi yang menyusun sub blok Lapaopao yang cenderung lebih landai dibandingkan dengan morfologi pada sub blok Babarina. Kadar nikel pada zona limonite cenderung sama pada kedua sub blok yakni dengan kadar rata-rata 1.21%, sedangkan pada zona saprolite, kadar nikel sub blok Babarina cenderung lebih tinggi yakni 1.61% sedangkan pada sub blok Lapaopao kadar rata-rata nikel 1.57%. Adanya perbedaan kadar disebabkan karna pada sub blok Babarina, proses pengayaan cenderung lebih baik pada zona saprolit sebagai akibat dari pengaruh struktur geologi yang lebih intensif terjadi pada sub blok Babarina.

Keyword : Morfologi, batuan ultrabasa, struktur geologi, pengayaan nikel.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Morphology, ultramafic rocks, geological structure, nickel enrichment.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Geologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 02 Jul 2025 06:54
Last Modified: 02 Jul 2025 06:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45919

Actions (login required)

View Item
View Item