Geologi dan Paragenesa Mineral Bijih Oksida Pada Batuan Ultramafik Daerah Ululere Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah = Geology and Paragenesis of Oxide Ore Minerals in Ultramafic Rocks in Ululere Area, East Bungku District, Morowali Regency, Central Sulawesi Province


Bate'e, Freddy Banis (2024) Geologi dan Paragenesa Mineral Bijih Oksida Pada Batuan Ultramafik Daerah Ululere Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah = Geology and Paragenesis of Oxide Ore Minerals in Ultramafic Rocks in Ululere Area, East Bungku District, Morowali Regency, Central Sulawesi Province. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D061191116_skripsi_04-04-2024 cover1.png

Download (173kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D061191116_skripsi_04-04-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D061191116_skripsi_04-04-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D061191116_skripsi_04-04-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 30 April 2027.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Pemetaan geologi secara detail dibuatkan untuk memperoleh data geologi yang lebih akurat dalam skala lokal dan melakukan studi khusus mengenai paragenesa mineral bijih oksida pada batuan ultramafik yang menyajikan informasi mengenai urutan waktu pembentukan dari asosiasi mineral pada daerah penelitian. Secara administratif, daerah penelitian terletak pada Daerah Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah dan secara astronomis terletak pada koordinat 121°53’06.216” BT – 121°56’05.676” BT dan 02°39’50.544” LS – 02°43’50.520” LS. Berdasarkan dari data yang telah diperoleh baik secara langsung di lapangan maupun hasil analisis dan determinasi, diperoleh satuan geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan bentang alam, yaitu satuan bentang alam perbukitan rendah denudasional, satuan bentangalam perbukitan denudasional, dan satuan bentang alam perbukitan tinggi denudasional. Berdasarkan aspek geomorfologi stadia daerah penelitian adalah stadia muda menjelang dewasa. Stratigrafi daerah penelitian tersusun atas tiga satuan batuan berdasarkan pada pembagian satuan litostratigrafi tidak resmi, urutannya dari muda hingga tua yaitu satuan Konglomerat, satuan Peridotit, dan satuan Batugamping. Struktur geologi daerah penelitian terdiri dari kekar, Sesar Naik Bulu Matanowatupali, Sesar Geser Sinistral Bulu Matanowatupali, dan Sesar Geser Sinistral Ululere. Adapun bahan galian yang terdapat pada daerah penelitian merupakan potensi bahan galian nikel dan potensi bahan galian pasir dan batu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan survei lapangan dan analisis mineragrafi, maka hasil analisis secara mineragrafi dapat ditemui mineral bijih berupa kromit, magnetit, hematit, goetit, pentlandit, dan ferritkromit dengan tekstur mineral bijih berupa tekstur cavity filling, tekstur replacement, dan tekstur open space filling. Paragenesa pembentuk mineral bijih berturut-turut dimulai dari terbentuknya mineral magnetit, kromit, pentlandit, ferritkromit, hematit, dan goetit.

Keyword : Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Mineral Bijih, Paragenesa

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Geomorphology, Stratigraphy, Geological Structure, Ore Minerals, Paragenesis.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Geologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 02 Jul 2025 06:54
Last Modified: 02 Jul 2025 06:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45917

Actions (login required)

View Item
View Item