STATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN KECIL; STUDI KASUS PELABUHAN TANJONG SILOPO POLEWALI-MANDAR = Strategi For Development Small Port; Case Study Port of Tanjung Silopo Polewali Mandar

Pelabuhan Tanjung Silopo merupakan pintu gerbang dan pusat ekonomi daerah Pole-wali Mandar. Ini dikarenakan pelabuhan merupakan tempat bongkar muat barang dan penumpang yang akan masuk dan keluar dari daerah tersebut. Lokasi pelabuhan terletak di Desa Mirring Kec. Binuang Kab. Polewali Mandar Sulawesi Barat, ter-letak pada 020-28’-25” LS dan 1190-07’-30” BT. Saat ini status pelabuhan tersebut adalah pengumpul kelas II dan memiliki panjang dermaga 124x15 m dengan kapasi-tas 2,5 t/m2 dan kedalaman 9 M. Pasang surut tertinggi pelabuhan 1,56 m dengan kecepatan arus berkisar antara 0,01 ~ 0,16 m/detik dan tinggi gelombang sekitar pelabuhan 0,22-0,44 m pada kedalaman relative tinggi 0,44-1,1 m. Rata-rata laju per-tumbuhan call kapal dan bongkar muat barang-penumpang dari 2013 hingga 2022 yaitu; call unit -5%, call GT 22%, bongkar -72%, muat 2018%, Penumpang turun -100%, penumpang naik -26. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini ada-lah time series dan regresi berganda untuk proyeksi muatan dan call kapal pelabuhan dengan control R2, alfa dan MSN serta metode SWOT IFAS EFAS untuk penentuan strategi pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan laju rata-rata pertumbuhan call kapal, bongkar muat barang dan penumpang yaitu, 22% call kapal, 12% total b/m ba-rang dengan bongkar 12% dan muat 10%, sedangkan untuk penumpang -12,04%. Kinerja existing pelabuhan merupakan jam kerja 8 jam selama 20 hari sebulan, nilai operasional layanan kapal cukup baik dimana AT 0,2 jam, WT 0,2 jam, ET: BT 63%, BOR mengalami penurunan dari 55% hingga 14% sedangkan SOR mengalami fluk-tuasi dan tertinggi di 0,3% sedang YOR stagnan 0,26%. Untuk nilai BOR proyeksi 25 tahun (2027-2047) mengalami peningkatan dari 3% ke 32% dengan waktu kerja 16 jam selama 26 hari sebulan. Dengan nilai tersebut jika kita mengacu pada UNCTAD dengan 2 tambatan dan UM.002/38/18/DJPl-11 dapat disimpulkan bahwa kinerja pelabuhan masih di bahwa standar. Kondisi aktual dan proyeksi pelabuhan nilai X,Y = 1,45;0,11 yang mengindikasikan bahwa pelabuhan berada di kuadran IV diagram SWOT. Dimana strategi pengembangannya adalah Strategi Agresif.

Keyword : Pelabuhan Tanjung Silopo, Kinerja, Strategi pengembangan, Proyeksi.