LABORATORIUM TERBUKA EKOSISTEM MANGROVE KLAWALU DI KOTA SORONG = OPEN LABORATORY ECOSYSTEM MANGROVE KLAWALU IN SORONG CITY


MUFTIAH, ADE (2024) LABORATORIUM TERBUKA EKOSISTEM MANGROVE KLAWALU DI KOTA SORONG = OPEN LABORATORY ECOSYSTEM MANGROVE KLAWALU IN SORONG CITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D051181322_skripsi_14-05-2024 cover1.png

Download (151kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D051181322_skripsi_14-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (586kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D051181322_skripsi_14-05-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (36MB)
[thumbnail of ADE MUFTIAH.pdf] Text
ADE MUFTIAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (40MB)

Abstract (Abstrak)

ADE MUFTIAH. Laboratorium Terbuka Ekosistem Mangrove Klawalu Di Kota Sorong (Dibimbing Oleh Dr. Eng. Dahniar, ST., MT. Dan Dr. Syahriana Syam, ST., MT) Indonesia merupakan negara kepulauan yang didominasi dengan kawasan pesisir yang memiliki kekayaan ekosistem. Menurut peta mangrove nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2021), Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3.364.076 Ha atau 20% dari luas hutan mangrove di dunia. Dari sebaran ekosistem mangrove di Indonesia, wilayah Papua dan Papua Barat mempunyai kondisi mangrove paling luas (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2021). Wilayah Papua Barat memiliki luasan hutan mangrove sebesar 475.116 Ha, meskipun terus menerus mengalami deforensi dan degradasi (Jerisetouw, 2005; Mundoni, 2019; Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, 2022). Kondisi mangrove di Kota Sorong semakin memburuk akibat penebangan kayu mangrove untuk bahan bangunan dan kayu bakar, konversi mangrove menjadi pemukiman baru, dan pembukaan lahan tambahan sehingga penduduk kehilangan aksesnya (Handayani, dkk, 2020). Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) memiliki program berupa World Mangrove Centre (WMC). Pada tahun 2018, pemerintah Kota Sorong telah membangun fasilitas Taman Wisata Mangrove Klawalu Sorong di kawasan Distrik Sorong Timur yang mewadahi seluruh kegiatan wisata, penelitian, edukasi dan pelestarian mangrove (Naa, dkk, 2020). Namun, hingga saat ini hanya kegiatan wisata yang terus berkembang dan kegiatan lainnya tidak mengalami perkembangan. Sarana berupa fasilitas yang betul-betul mewadahi kegiatan edukasi, pengembangan kapasitas, penelitian, dan pelestarian ekosistem mangrove belum dikembangkan dengan baik. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, upaya optimalisasi konservasi dan pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan berbasis edukasi di kawasan ekosistem mangrove Klawalu sangat diperlukan.

Kata kunci : Ekosistem, Mangrove, Pelestarian, Edukasi, Sorong

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ecosystems, Mangrove, Conservation, Education, Sorong.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Ilmu Arsitektur
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 03 Jul 2025 05:38
Last Modified: 03 Jul 2025 06:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45836

Actions (login required)

View Item
View Item