Interaksi antara Strategi Kesopanan dan Latar Belakang Pendidikan dalam Ranah Kekerabatan


Sarwin, Rizki Ashariah (2023) Interaksi antara Strategi Kesopanan dan Latar Belakang Pendidikan dalam Ranah Kekerabatan. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of F022192011_tesis_28-02-2024 Cover1.jpg]
Preview
Image
F022192011_tesis_28-02-2024 Cover1.jpg

Download (234kB) | Preview
[thumbnail of F022192011_tesis_28-02-2024 Bab 1-2.pdf] Text
F022192011_tesis_28-02-2024 Bab 1-2.pdf

Download (837kB)
[thumbnail of F022192011_tesis_28-02-2024 Dapus.pdf] Text
F022192011_tesis_28-02-2024 Dapus.pdf

Download (171kB)
[thumbnail of F022192011_tesis_28-02-2024.pdf] Text
F022192011_tesis_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

RIZKI ASHARIAH SARWIN. Interaksi antara Strategi Kesopanan dan Latar Belakang Pendidikan dalam Ranah Kekerabatan (dibimbing oleh Abdul Hakim Yassi and Sukmawaty).
Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis perbedaan-perbedaan strategi kesopanan yang digunakan oleh penutur bahasa Wawonii dan dibandingkan dengan penutur Amerika dalam percakapan sehari-hari, dan (2) mengeksplorasi latar belakang pendidikan yang menentukan strategi kesopanan penutur Wawonii dibandingkan dengan penutur Amerika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan dari 32 responden di Wawonii Timur Laut melalui kuesioner, observasi, wawancara, dan rekaman dialog. Data Amerika diambil dari transkripsi percakapan film-film yang terpilih. Hasil penelitian menemukan bahwa penutur bahasa Wawoni dan Amerika menggunakan empat strategi kesopanan Brown dan Levinson, yakni bald-on-record, positive politeness, pegative politeness, dan off-record. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa sistem kesopanan orang yang lebih muda dan orang yang lebih tua hampir sama. Misalnya kedua sistem tersebut menunjukkan 93,75% penutur menggunakan ragam tutur yang sopan ketika berbicara dengan Mertua. Sementara jika menambahkan latar belakang pendidikan, hasilnya menunjukkan lebih banyak variasi sistem kesopanan. Meskipun memiliki perbedaan usia, anggota keluarga yang lebih tua dan lebih muda dapat melakukan percakapan campuran dan santai karena pengaruh latar belakang pendidikan pembicara. Contohnya, sistem kesantunan yang dilakukan oleh penutur yang berpendidikan tinggi menunjukkan 37,5% penutur menggunakan ragam tutur campuran dan 56,25% penutur menggunakan ragam tutur santai ketika berbicara dengan sepupu yang lebih tua. Oleh karena itu, di Wawonii khususnya Wawonii Timur Laut, latar belakang pendidikan penutur merupakan faktor yang secara signifikan menentukan pilihan ujaran masyarakat dibandingkan dengan variabel usia. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa latar belakang pendidikan memengaruhi strategi kesopanan penutur bahasa Wawonii, namun tidak memengaruhi strategi kesopanan penutur Amerika.

Abstarct
RIZKI ASHARIAH SARWIN. The Interplay Between Politeness Strategies and Educational Background in a Kinship Domain (supervised by Abdul Hakim Yassi and Sukmawaty).
This research aims (1) to analyze the differences of politeness strategies used by Wawonii speakers compared to American in daily conversations, and (2) to explore the educational background defined politeness strategies of Wawoniiese compared to American. The research used the quantitative research method. Wawoniiese data were collected from 32 respondents in North East Wawonii through questionnaire, observation, interview, and recorded dialogue form of speech. American data were taken from transcribed conversations of selected movies. The research result found that Wawoniiese and American speakers used four of the Politeness Strategies by Brown and Levinson. They were Bald-on-record, Positive Politeness, Negative Politeness, and Off-record. Furthermore, this research also found that the politeness systems of young and older people are almost similar, for instance, both systems showed 93,75% of speakers used deferent speech variety when talking to Parents-in-law. Meanwhile, when adding the educational background, the result showed more variations in politeness systems. Despite having age differences the older and younger family members can have conversations in mixed and casual varieties due to the influence of the educational background of speakers. For instance, the politeness systems by well-educated showed 37,5% of speakers used mixed speech variety and 56,25% of speakers used casual speech variety when talking to older cousins. Therefore, in Wawonii notably in North East Wawonii the educational background of speakers is the factor that significantly defined the choice of people's utterances compared to the variable of age. Hence, this research concluded that educational background influenced the politeness strategies of Wawonii speakers but not of American.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 03 Jul 2025 04:53
Last Modified: 03 Jul 2025 04:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45817

Actions (login required)

View Item
View Item