KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES LAMARAN PERNIKAHAN ANTARA SUKU BUGIS DAN SUKU MAKASSAR = INTERCULTURAL COMMUNICATION IN THE MARRIAGE PROPOSAL PROCESS BETWEEN BUGIS AND MAKASSAR TRIBES


Magfirah, Magfirah (2024) KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES LAMARAN PERNIKAHAN ANTARA SUKU BUGIS DAN SUKU MAKASSAR = INTERCULTURAL COMMUNICATION IN THE MARRIAGE PROPOSAL PROCESS BETWEEN BUGIS AND MAKASSAR TRIBES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E022222021_tesis_01-08-2024 cover1.jpg

Download (246kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E022222021_tesis_01-08-2024 bab I-II.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
E022222021_tesis_01-08-2024 dapus.pdf

Download (429kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
E022222021_tesis_01-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 June 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) komunikasi antarbudaya dalam proses lamaran pernikahan antara Suku Bugis dan Suku Makassar dan (2) upaya mengatasi perbedaan budaya dalam proses lamaran pernikahan antara Suku Bugis dan Suku Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan pendekatan etnografi, suatu metode dalam penelitian kualitatif yang berfokus pada kajian budaya dan interaksi manusia. Tinjauan terhadap komunikasi antarbudaya dalam proses lamaran pernikahan menggunakan teori akomodasi komunikasi yang dikemukakan oleh Howard Giles dan teori negosiasi muka yang dikemukakan oleh Ting-Toomey. Sumber data ada dua, yaitu sumber data primer berupa hasil wawancara, dan sumber data sekunder berupa referensi buku dan jurnal. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data meliputi pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perilaku individu yang menyatakan fungsi komunikasi antarbudaya, yaitu identitas sosial, integritas sosial, dan sebagai jembatan atas perbedaan antara Suku Bugis dan Suku Makassar. Adapun upaya mengatasi perbedaan budaya adalah dengan mengatasi prasangka, streotipe, menyesuaikan komunikasi, dan menggabungkan dua kebudayaan tersebut. Dalam proses lamaran pernikahan antarsuku, kedua pihak akan terus berakomodasi satu sama lain seiring waktu. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti penyesuaian bahasa, kebiasaan, dan nilai-nilai. Suku Bugis dan Suku Makassar menggunakan manajemen wajah untuk menghindari konflik dan menunjukkan keramahan dalam proses komunikasi. Suku Bugis dan Suku Makassar lebih condong menghindari konflik (avoiding) dan memberikan harapan-harapan melalui perkataan-perkataan yang baik dan menenangkan lawan bicaranya (obliging).

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: komunikasi antarbudaya, lamaran pernikahan, suku Bugis, suku Makassar
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 01 Jul 2025 07:46
Last Modified: 01 Jul 2025 07:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45721

Actions (login required)

View Item
View Item