Ilustrasi Dan Iluminasi Dalam Naskah Assikalaibineng : Kajian Semiotika Pierce

Umirnawati. 2020. Skripsi ini berjudul ‘‘Ilustrasi dan Iluminasi Dalam Naskah Assikalaibineng’’: Kajian Semiotika Pierce, Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin. Dibimbing oleh Muhlis Hadrawi dan Andi Muhammad Akhmar.
Naskah merupakan salah satu sumber primer yang paling otentik, yang dapat mendekatkan jarak antara masa lalu dan masa kini. Naskah juga merupakan sumber yang sangat menjanjikan bagi suatu penelitian, tentunya bagi mereka yang tahu cara membaca dan menafsirkannya. Naskah digunakan untuk mengetahui khazanah intelektual dan sejarah sosial, kehidupan masyarakat di masa lalu.Salah satu naskah yang merupakan sumber yang menjanjikan bagi suatu penelitian adalah naskah Lontara’ Assikalaibineng. Naskah Lontara’ Assikalaibineng adalah naskah kuno dengan tulisan aksara Lontara’ yang berisi tentang cara, saran, etika, bahkan doa-doa saat ingin berhubungan suami-istri yang diatur sesuai budaya Bugis-Makassar, tetapi tidak lepas dari unsur nilai-nilai islam.Penelitian ini mengkaji tentang ilustrasi dan iluminasi dalam naskah Lontara’ Assikalaibineng, salah satu naskah kuno yang berisi tentang cara, saran, etika, bahkan doa-doa saat ingin berhubungan suami-istri yang diatur sesuai budaya Bugis-Makassar, tetapi tidak lepas dari unsur nilai-nilai islam. Penelitian ini berujuan untuk menjelaskan bentuk ilustrasi dan iluminasi dalam naskah Lontara’ Assiakalaibineng. Jenis penelitian yang digunakan dalam mengkaji naskah Lontara’’Assiaklaibinengialah penelitian dengan menggunakan pendekatan semiotika Pierce, yaitu melihat hubungan antara tanda, acuan, dan interpretan atau disebut dengan trikotomi simbol.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan naskah Lontara’ Assiakalaibineng berisi ilustrasi dan iluminasi yangmempunyai makna dan berfungsi dalam menunjang ajaran naskah Lontara’’ Assikalaibineng.
Keywords: Naskah Lontara’ Assikalaibineng, ilustarasi, iluminasi.