Kritik Sosial Akira Kurosawa terhadap Masyarakat Jepang Pasca Perang Dunia II dalam Film Yojimbo (1961) dan Sanjuro (1962) = Akira Kurosawa's Social Critique of Post-World War II Japanese Society in the Films Yojimbo (1961) and Sanjuro (1962)


SITTI NUR HBUDIMAN, SITTI NUR HIDAYAH (2024) Kritik Sosial Akira Kurosawa terhadap Masyarakat Jepang Pasca Perang Dunia II dalam Film Yojimbo (1961) dan Sanjuro (1962) = Akira Kurosawa's Social Critique of Post-World War II Japanese Society in the Films Yojimbo (1961) and Sanjuro (1962). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F081201039_skripsi_18-10-2024 cover1.png

Download (296kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F081201039_skripsi_18-10-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (962kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F081201039_skripsi_18-10-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (304kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F081201039_skripsi_18-10-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 15 October 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Selain sebagai hiburan, film juga digunakan untuk mengkritik sesuatu atau mengedukasi khalayak umum. Sutradara Akira Kurosawa terkenal dengan filmnya yang selalu berfokus pada kondisi masyarakat atau kemanusiaan. Film Yojimbo (1961) dan Sanjuro (1962) adalah karyanya yang menggambarkan kontradiksi antara kondisi Jepang pascaperang yang sedang berada pada periode transformasi ekonomi yang pesat dengan cerita dalam film yang penuh dengan masalah-masalah sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teori analisis semiotika Roland Barthes dengan pendekatan mise-en-scene untuk mengidentifikasi kritik sosial yang terkandung dalam film Yojimbo dan Sanjuro. Dengan menggunakan teori kritik sosial, ditemukan beberapa masalah-masalah soial yang dialami masyarakat Jepang Pasca Perang Dunia II yang direpresentasikan dalam kedua film ini. Setelah melakukan analisis dan interpretasi pada adegan-adegan yang menggambarkan masalah-masalah sosial dalam kedua film, ditemukan empat kritik sosial sutradara Akira Kurosawa, yaitu kritik terhadap korupsi, kritik terhadap kejahatan, kritik terhadap yakuza, dan kritik terhadap keterbatasan gerak pers atau kebebasan berekspresi. Sutradara Akira Kurosawa menggunakan elemen-elemen seperti pistol, katana, bunga kamelia, dan gambaran anjing yang membawa sepotong tangan manusia untuk menyampaikan kritik terhadap masyarakat Jepang Pasca Perang Dunia II dalam filmnya yang berlatar zaman Tokugawa.

Keyword : Film, Kritik Sosial, Semiotika, Akira Kurosawa

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Film, Social Critique, Semiotic, Akira Kurosawa.
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 30 Jun 2025 06:29
Last Modified: 30 Jun 2025 06:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45659

Actions (login required)

View Item
View Item