PENGARUH DOSIS RUMPUT LAUT, Kappaphycus alvarezii PADA PAKAN GEL TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI ENERGI PADA PENGGEMUKAN KEPITING BAKAU, Scylla spp.


Hasdayanti, Hasdayanti (2021) PENGARUH DOSIS RUMPUT LAUT, Kappaphycus alvarezii PADA PAKAN GEL TERHADAP RETENSI PROTEIN DAN RETENSI ENERGI PADA PENGGEMUKAN KEPITING BAKAU, Scylla spp. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
L22116017_skripsi cover.png

Download (145kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
L22116017_skripsi 1-2.pdf

Download (855kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
L22116017_skripsi dp.pdf

Download (312kB)
[thumbnail of full teks] Text (full teks)
L22116017_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Kepiting bakau, Scylla spp. membutuhkan nutrisi dari bahan baku penyusun pakan buatan agar efisiensi pemanfaatan nutrisi meningkat. Salah satu caranya adalah pemanfaatan tepung rumput laut sebagai bahan pengental dan sumber nutrisi pada pakan gel pada penggemukan kepiting bakau. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis rumput laut terbaik pada pakan gel berdasarkan retensi protein dan retensi energi pada kepiting bakau. Hewan uji yang digunakan yaitu kepiting bakau jantan yang berbobot rata-rata 155 g sebanyak 120 ekor. Kepiting bakau dipelihara di dalam crab box berukuran 21 x 15 x 8 cm dengan bagian dasar dilapisi waring dengan mesh size 1 inch. Crab box tersebut dipasang pada rakit yang terbuat dari pipa PVC. Setiap crab box berisi 1 ekor kepiting. Hewan uji diberi pakan gel dengan dosis 10% dari bobot tubuh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan, yaitu 0%, 10%, 20%, dan 30 % K. alvarezii. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa dosis K. alvarezii berpengaruh nyata terhadap retensi protein dan retensi energi. Retensi protein pada dosis 20% tidak berbeda nyata dengan 0% dan 30% (p>0,05), tetapi lebih tinggi dan berbeda nyata dengan 10% K. alvarezii (p<0,05). Selanjutnya, retensi energi pada dosis 20% dan 30% K. alvarezii tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata dan lebih tinggi dibandingkan 0% dan 10%, antara 0% dan 10% K. alvarezii tidak berbeda nyata. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa dosis tepung rumput laut terbaik adalah 20% K. alvarezii pada pakan gel yang diaplikasikan pada penggemukan kepiting bakau yang dipeilhara di crab box selama 28 hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kappaphycus alvarezii, kepiting bakau, pakan gel, retensi energi, retensi protein.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 20 May 2021 00:09
Last Modified: 20 May 2021 00:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4565

Actions (login required)

View Item
View Item