LARASATI, PUTRI DWI (2024) ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KOPI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF BERBENTUK BIOPELET = Analysis Use of Waste Coffee Grounds as Alternative Energy in the Form of Biopellets. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45620/1.hassmallThumbnailVersion/D131201017_skripsi_09-10-2024%20cover1.png)

D131201017_skripsi_09-10-2024 cover1.png
Download (383kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201017_skripsi_09-10-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (580kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201017_skripsi_09-10-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D131201017_skripsi_09-10-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 August 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Kopi saat ini menjadi trend di kalangan masyarakat baik remaja maupun dewasa, tren peningkatan kopi diperkirakan akan terus berlangsung seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi serta perubahan gaya hidup masyarakat. Tingginya minat masyarakat terhadap minuman kopi menyebabkan kedai kopi menjamur dan mudah untuk ditemui. Semakin tinggi minat konsumsi kopi, maka semakin tinggi jumlah limbah ampas kopi yang dihasilkan. Rata-rata berat ampas kopi yang dibuang setiap satu cangkirnya yaitu sebanyak 20 gram. Limbah ampas kopi memiliki komposisi organik yang tinggi dan bersiat racun bagi lingkungan karena terdapat kandungan kafein, tanin dan polifenol sehingga pembuangan ampas kopi tidak semudah limbah lainnya karena dapat terjadi pembakaran spontan, menghasilkan metana, dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Pengolahan limbah ampas kopi salah satunya dengan cara pemanfaatan ampas kopi sebagai energi alternatif berbentuk biopelet.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio bahan perekat, pengaruh ukuran partikel limbah ampas kopi terhadap biopelet, serta kesesuaian (kadar air, kadar abu, kadar volatil, kadar karbon, dan nilai kalor) terhadap ketetapan SNI 8675:2018. Metode. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan memvariasikan bahan perekat yaitu 5%, 10%, 15%, dan 20% serta pengaruh ukuran ayakan menggunakan 30 mesh dan 50 mesh. Hasil. Diperoleh bahwa biopelet dengan menggunakan ayakan 30 mesh serta variasi perekat 5% memperoleh karakteristrik yang terbaik yaitu kadar air 3,51%, kadar abu 5,58%, kadar volatil 22,43%, kadar karbon 68,40% dan nilai kalor 0,45 MJ/kg. Namun, hasil kadar abu dan nilai kalor tidak sesuai dengan ketentuan SNI 8675:2018. Kesimpulan. Penambahan bahan perekat dan variasi ukuran ayakan mempengaruhi kualitas biopelet.
Keyword : Ampas kopi, Biopelet
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Coffee grounds, Biopellets. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 02:14 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 02:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45620 |