ANALISIS MODEL SPASIAL PADA DATA STUNTING UNTUK PENYUSUNAN INDEKS MORTALITAS DAN INDEKS MORBIDITAS DI SULAWESI SELATAN

Stunting menjadi salah satu masalah gizi yang biasa terjadi pada anak-anak di seluruh dunia, terutama di wilayah-wilayah yang kurang sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model spasial kejadian stunting di Propinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan metode Moran's I, Local Indicator of Spatial Association (LISA), dan Geary's serta menyelidiki hubungan antara analisis spasial kejadian stunting dengan indeks mortalitas dan indeks morbiditas. Data yang digunakan adalah data kejadian stunting tahun 2022 dan data indeks mortalitas dan indeks morbiditas di Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil uji Moran's I mengindikasikan adanya autokorelasi spasial negatif pada penyebaran kejadian stunting di Sulawesi Selatan tahun 2022. Hasil uji LISA menunjukkan bahwa Kabupaten Sidenreng Rappang dan tetangganya menunjukkan adanya pola outlier Low-High, sedangkan Kabupaten Bantaeng menunjukkan pola cluster Low-Low pada penyebaran kasus stunting di Sulawesi Selatan pada tahun 2022. Pengaruh kejadian stunting tidak berpengaruh secara signifikan terhadap indeks mortalitas dan indeks morbiditas.