RESPON FISIOLOGIS DAN KANDUNGAN NUTRISI TANAMAN Indigofera zollingeriana MUTAN KEDUA YANG DITANAM DI DAERAH PESISIR = Physiology Response and Nutrient Content of Second Mutant Indigofera zollingeriana Planted in Coastal Areas.

Aurelya Yulyanti Sudarmanto. I012211003. Respon Fisiologis dan Kandungan Nutrisi Tanaman Indigofera zollingeriana Mutan Kedua yang Ditanam di Daerah Pesisir. Dibimbing oleh : Marhamah Nadir dan Asmuddin Natsir

Pengembangan tanaman pakan di lahan pesisir membutuhkan varietas tanaman yang adaptif. Indigofera zollingeriana mutan kedua merupakan tanaman hasil iradiasi yang diduga mampu beradaptasi di lahan pesisir dengan produktivitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adaptasi tanaman Indigofera M2 yang ditanam di daerah pesisir yang dapat dilihat dari respon fisiologis dan kandungan nutrisi daun. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perbedaan antar perlakuan diuji dengan kontras ortogonal. Adapun perlakuan adalah P0: Kontrol; P1: Indigofera M2 50 Gy; P2: Indigofera M2 100 Gy; P3: Indigofera M2 150 Gy; P4: Indigofera M2 200 Gy; P5: Indigofera dengan cekaman salinitas; P6: Indigofera M2 50 Gy dengan cekaman salinitas; P7: Indigofera M2 100 Gy dengan cekaman salinitas; P8: Indigofera M2 150 Gy dengan cekaman salinitas; dan P9: Indigofera M2 200 Gy dengan cekaman salinitas. Parameter yang diamati adalah (1) kemampuan adaptasi melalui uji fisiologi meliputi klorofil, luas stomata, luas daun, indeks luas daun dan kadar prolin dan (2) kadar nutrisi yaitu protein kasar, serat kasar, lemak kasar, produksi PK, produksi SK dan produksi LK. Hasil analisis ragam menunjukkan Indigofera M2 yang diberi cekaman memiliki prolin yang tinggi, besarnya luas stomata, luas daun dan indeks luas daun serta kandungan nutrisi dan produksi yang tinggi dibanding Indigofera M2 yang tidak diberi cekaman salinitas pada fase pembibitan. Dapat disimpulkan bahwa respon fisiologis unggul dan kandungan nutrisi lebih tinggi Indigofera M2 dengan dosis iradiasi 100 Gy yang diberi cekaman salinitas mendukung toleransi di daerah pesisir.