ANALISIS KUANTITAS SUMUR PRODUKSI AIR TANAH PADA KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT = ANALYSIS OF THE QUANTITY OF GROUNDWATER PRODUCTION WELLS IN POLEWALI MANDAR REGENCY WEST SULAWESI PROVINCE

Aktivitas pemompaan yang dilakukan pada sumur uji di tiga desa di Kabupaten Polewali Mandar dengan tujuan untuk menganalisis karakteristik sifat hidrolik akuifer dan debit optimum masing-masing sumur. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode pompa bertahap dengan tingkat debit yang bervariasi dan pompa menerus dengan kecepatan debit maksimal. Tujuan dari pengujian ini adalah selain untuk menentukan karakteristik hidrolik akuifer sumur, juga termasuk kapasitas produksi, dan periode pengisian ulang setiap sumur serta untuk mengetahui debit optimum pada pemompaan untuk mengalirkan air bersih ke masyarakat sebagai salah satu jawaban atas permasalahan kelangkaan air bersih di beberapa daerah di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Prosedur pengujian melibatkan instalasi pompa submersible di dalam sumur dan pengukuran tingkat debit air yang dipompa serta tekanan di dalam sumur selama periode pengujian. Selama pengujian, tingkat debit air diukur setiap jam, sedangkan tekanan diukur setiap interval waktu tertentu menggunakan sensor alat water level logger yang terhubung ke sistem pemantauan data software global logger II. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penurunan MAT terbesar pada desa Beroangin senilai 29,89 meter dengan waktu pengisian ulang 1 jam, kemudian desa Taramanu Tua senilai 20,12 meter dengan waktu pengisian ulang 70 menit, di desa Ambopadang senilai 6,33 meter dengan tingkat pengisian ulang selama 30 menit. Analisis Karakteristik sifat hidrolik akuifer diperoleh melalui uji pompa menerus dengan hasil untuk desa Beroangin diperoleh nilai perubahan level air (∆S) 22,89, memiliki nilai transmisi (Transmisivitas) (6,15E-06 m2/s), ukuran kemampuan material geologi menghantarkan air melalui retakan (Konduktivitas hidrolik) (6,15E-07 m/s), desa Ambopadang diperoleh nilai (∆S) 1,664, transmisivitas (9,341E-05 m2/s), konduktivitas hidrolik (1,868E-05 m/s), dan desa Taramanu Tua diperoleh nilai (∆S) 7,83, transmisivitas (2,07E-05 m2/s), konduktivitas hidrolik (2,07E-06 m/s). Analisis debit optimum juga dilakukan untuk setiap sumur menggunakan perhitungan 60% dari debit maksimum. Hasil analisis debit optimum desa Beroangin Qmaks 0,50 liter/detik dan Qopt 0,30 liter/detik, desa Ambopadang Qmaks 1,37 liter/detik dan Qopt 0,82 liter/detik, dan untuk desa Taramanu Tua Qmaks 0,91 liter/detik dan Qopt 0,55 liter/detik. Hasil ini memberikan wawasan yang berharga bagi manajemen sumber daya air di wilayah penelitian, serta untuk perencanaan dan pemeliharaan infrastruktur air yang berkelanjutan.

Keyword : Pemompaan, Karakteristik hidrolik, Debit optimum.