PENGARUH JENIS ALBUMIN DAN KONSENTRASI MEDIUM SEXING TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI BALI HASIL SEXING =[ EFFECT OF ALBUMIN TYPES AND SEXING MEDIUM CONCENTRATIONS ON THE QUALITY OF BALI BULL SEXED SPERMS

Pemisahan spermatozoa X dan Y (Sexing) sebaiknya menggunakan albumin freeze-dry agar dapat memisahkan spermatozoa secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis albumin dan konsentrasi medium sexing terhadap kualitas semen hasil sexing. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan 5 kali ulangan. Faktor pertama yaitu jenis albumin (albumin segar dan albumin freeze-dry). Faktor kedua adalah konsentrasi medium sexing lapisan atas dan bawah dengan konsentrasi P1 = 10% dan 30%, P2 = 15% dan 45%, P3 = 20% dan 60%. Parameter yang diukur adalah motilitas, viabilitas, abnormalitas, MPU, TAU, kinematika dan proporsi spermatozoa. Hasil penelitian diperoleh bahwa viabilitas lapisan bawah pada konsentrasi media sexing yang berbeda menunjukkan P1 nyata lebih rendah (P<0,05) dibandingkan P2 dan P3. Pada abnormalitas lapisan atas menggunakan albumin segar dengan konsentrasi media sexing berbeda menunjukkan P1 nyata lebih rendah (P<0,05) dibandingkan P2 dan P3. Sedangkan pada lapisan bawah P1 nyata lebih rendah (P<0,05) dibandingkan P2 dan P3. Abnormalitas lapisan bawah menggunakan albumin freeze-dry menunjukkan P2 tidak berbeda nyata dengan P1 dan P3, sedangkan P1 nyata lebih rendah (P<0,05) dibandingkan P3 . Pada MPU menggunakan albumin segar pada lapisan atas menunjukkan P1 tidak berbeda nyata (P>0,05), sedangkan P1 dan P2 berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan P3. Proporsi spermatozoa X:Y menggunakan albumin segar pada lapisan atas menunjukkan P1 berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan P2 dan P3. sedangkan lapisan bawah P1 berbeda nyata (P<0,05) dengan P2 dan P3. Proporsi X:Y dengan albumin freeze-dry pada lapisan atas menunjukkan P1 berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan P2 dan P3, sedangkan lapisan bawah menunjukkan P1 berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan P2 dan P3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis albumin tidak berpengaruh pada kualitas semen, sedangkan konsentrasi media sexing menunjukkan adanya perbedaan nyata pada viabilitas, abnormalitas, dan MPU. Perbedaan konsentrasi pada media sexing dapat mengubah proporsi spermatozoa secara efektif dari proporsi spermatozoa sebelum sexing.