Pengaruh Pemberian Spray Herbal Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) dan Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Luka pada Ternak Sapi Perah = The Effect of Herbal Spray Extract of Moringa Leaves (Moringa oleifera Lam) and Betel Leaves (Piper betle Linn) To Wounds in Dairy Cattle

SYARIFAH NURUL WAQIAH. Pengaruh Pemberian Spray Herbal Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) dan Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Luka pada Ternak Sapi Perah (dibimbing oleh Ratmawati Malaka dan Ambo Ako).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian spray herbal ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) terhadap luka pada ternak sapi perah serta mengetahui kandungan yang terdapat dalam spray herbal tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2022, bertempat di Desa Lebang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga membutuhkan sapi perah sebanyak 20 ekor. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu alkohol 70% (kontrol, P0); 50 ml ekstrak daun kelor dan 10 ml ekstrak daun sirih (P1); 50 ml ekstrak daun kelor dan 20 ml ekstrak daun sirih (P2); dan 50 ml ekstrak daun kelor dan 30 ml ekstrak daun sirih (P3). Variabel yang diamati adalah perhitungan ukuran luas luka (cm), perhitungan waktu pengeringan luka (hari), perhitungan waktu penyembuhan luka (hari), kandungan kadar saponin (ada/tdk ada), tanin (%), flavonoid (ppm) dan pH pada spray herbal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran luas luka pada ternak sapi perah setelah diberikan spray herbal ekstrak daun kelor dan daun sirih mengalami penurunan yaitu pada P0=1,40−0,66 cm, P1=5,90−2,22 cm, P2=1,18−0,06 cm, dan P3=1,98−0,00 cm; waktu pengeringan luka signifikan (P<0,05) lebih cepat yaitu P0=11 hari, P1=9 hari, P2=8 hari, dan P3=5 hari; dan waktu penyembuhan luka signifikan (P<0,05) lebih cepat yaitu P0=14 hari, P1=12 hari, P2=11 hari, dan P3=10 hari. Kandungan saponin pada spray herbal yaitu pada P0=Tidak ada, P1=Ada, P2=Ada, dan P3=Ada; kandungan tanin pada P0=0,00%, P1=1,11%, P2=1,12%, dan P3=1,27%; kandungan flavonoid P0=0,00 ppm, P1= 276,74 ppm, P2= 288,43 ppm, dan P3= 292,97 ppm, dan untuk nilai pH pada P0= 7,50, P1= 5,74, P2= 5,69, dan P3= 5,62. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik pada penelitian ini terdapat pada P3 dengan konsentrasi ekstrak daun kelor 50 ml dan ekstrak daun sirih 30 ml. Sehingga dapat direkomendasikan bahwa untuk mempercepat proses penurunan luas luka, mempercepat waktu pengeringan, dan penyembuhan luka pada ternak sapi perah dapat digunakan spray herbal ekstrak daun kelor dengan dosis 50 ml dan daun sirih 30 ml.