Andy, Andy (2022) ENKAPSULASI ASAP CAIR SEBAGAI BAHAN ADITIF PADA AYAM RAS PEDAGING = CHARACTERISTICS AND OUTCOMES OF JEJUNOILEAL ATRESIA IN NEONATES WITH PRECISION MATERNAL RISK FACTORS AT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL FOR THE PERIOD 2019-2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45551/1.hassmallThumbnailVersion/I013181001_disertasi_01-02-2023%20COVER1.jpg)

I013181001_disertasi_01-02-2023 COVER1.jpg
Download (179kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
I013181001_disertasi_01-02-2023 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
I013181001_disertasi_01-02-2023 DP.pdf
Download (216kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
I013181001_disertasi_01-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 December 2026.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Andy. Enkapsulasi Asap Cair Sebagai Bahan Aditif Pada Ayam Ras Pedaging. (Dibimbing oleh Malaka, R., Purwanti, S dan Ali, H.M)
Antibiotic growth promoters (AGPs) pada ternak telah dilarang penggunaanya, sehingga diperlukan alternatif pengganti dari bahan alami yang dapat memacu pertumbuhan dan kesehatan ayam ras pedaging, bahan alami yang dapat digunakan adalah asap cair. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh pemberian enkapsulasi asap cair (EAC) dalam air minum terhadap penampilan produksi dan kualitas daging ayam ras pedaging. Penelitian dibagi tiga tahap: 1) pembuatan dan EAC, pembuatan asap cair menggunakan bahan tempurung kelapa, sekam padi dan tempurung kelapa 50% + sekam padi 50%. Hasil asap cair terbaik berdasarkan uji fitokimia dienkapsulasi menggunakan penyalut maltodekstin dan kitosan selanjutnya dilakukan Scanning Electron Microscope, 2) uji daya hambat EAC terhadap bakteri patogen dan asam laktat secara in vitro. Perlakuan: antibiotik acidal 0,01%, EAC tempurung kelapa 0,5%, 1% dan 1,5%, 3) aplikasi EAC pada ayam ras pedaging. Ayam ras pedaging strain Cobb 500 sebanyak 100 ekor diberikan perlakuan pada umur 15 - 32 hari melalui air minum. Perlakuan penelitian: kontrol negatif, antibiotik acidal (kontrol positif), EAC tempurung kelapa 0,5%, 1%, dan 1,5%. Hasil yang diperoleh; 1) asap cair tempurung kelapa memiliki persentase rendemen dan kandungan zat bioaktif yang lebih baik dan asap cair tempurung kelapa yang dienkapsulasi menggunakan bahan penyalut kitosan 1%: maltodekstrin 9,0% lebih baik dibandingkan bahan penyalut kitosan 1,5%:maltodekstrin 8,5%; 2) EAC tempurung kelapa 1,5% memberikan nilai zona hambat terbesar pada bakteri uji; dan 3) EAC tempurung kelapa level 0,5% - 1,5% menghasilkan pertambahan bobot badan, FCR, tinggi vili, kedalaman kripta, luas permukaan vili duodenum lebih baik dibandingkan antibiotik acidal dan pemberian EAC tempurung kelapa level 1,5% menghasilkan kualitas daging serta menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Atresia jejunoileal, Neonatus, Risiko Maternal. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 26 Jun 2025 03:16 |
Last Modified: | 26 Jun 2025 03:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45551 |