Analisis Bidang Gelincir Tanah Longsor dengan Metode Geolistrik di Lembah Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan

Potensi tanah longsor di Gunung Bawakaraeng dapat membahayakan masyarakat dan menimbulkan kerugian materil serperti pada 24 Maret tahun 2004 yang menyebabkan tewasnya 33 orang. Tanah longsor terjadi akibat adanya bidang gelincir. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi potensi bidang gelincir longsoran menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D di Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode ini menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger yang dapat memberikan informasi perlapisan batuan di bawah permukaan tanah. Data pengukuran menggunakan software Res2Dinv sehingga menghasilkan penampang resistivitas 2D. Berdasarkan hasil penelitian dan interpretasi nilai resistivitas yang didukung oleh data geologi regional menunjukan bahwa bidang gelincir terdapat pada kedalaman ≤7 meter. Bidang gelincir ini diduga sebagai batu lempung batu tufa pasiran dan batu basalt, dengan nilai resistivitas antara 23.0 ohm.m – 120 ohm.m.