Kajian Potensi Air Tanah dengan Metode Geolistrik sebagai Antisipasi Kelangkaan Air Bersih Daerah Kota Jayapura, Papua = Groundwater Potential Study with the Geoelectrical Method as Anticipation of Scarcity of Clean Water in the City of Jayapura, Papua

Kota Jayapura termasuk daerah padat penduduk. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lainnya yang juga semakin berkembang sehingga kebutuhan air bersih akan meningkat sejalan dengan bertambahnya waktu. Penelitian telah dilakukan menggunakan metode geolistrik VES (Vertical Electrical Sounding) konfigurasi Schlumberger. Tujuan penelitian untuk mengetahui litologi berdasarkan distribusi nilai tahanan jenis secara vertikal untuk mengidentifikasi potensi air tanah yang terdapat pada Kota Jayapura. Titik pengukuran sebanyak 7 (tujuh) yaitu VES. 1 (Ringroad), VES. 2 (Lapagan tembak-Otonom), VES. 3 (Kotaraja Dalam), VES. 4 (Kampus Uncen Abepura), VES. 5 (Aspol Abepura), VES. 6 (Kampung Tiba-tiba), VES. 7 (Pasar Yutefa). Data hasil pengukuran selanjutnya diolah menggunakan software IPI2win. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air tanah menyebar disetiap titik ukur, baik air tanah bebas (unconfined aquifer) maupun air tanah tertekan (confined aquifer). Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya tahanan jenis yang nilainya relatif rendah dan diduga sebagai lapisan pasir atau kerikil yang menyebar di VES. 2, VES. 3, VES. 4, VES. 5, VES. 6 dan VES. 7. Akuifer di VES. 1 berupa batuan keras memiliki struktur geologi berupa sesar atau kekar memiliki kemampuan untuk menyimpan air (reservoir). Potensi air tanah yang cukup baik ini juga ditunjang oleh lebatnya vegetasi yang melatarbelakangi titik pengukuran geolistrik, dimana vegetasi memiliki peran yang baik karena dapat memaksimalkan terjadinya resapan air hujan yang selanjutnya berubah menjadi air tanah.