WAHAB, DEWI GEMALA (2023) PERBANDINGAN REKURENSI KOLESTEATOMA PASCA MASTOIDEKTOMI CANAL WALL DOWN (CWD) DENGAN CANAL WALL UP (CWU) BERDASARKAN PEMERIKSAAN MRI DIFFUSION WEIGHTED IMAGING (DWI) = A COMPARISON BETWEEN MIDDLE EAR CHOLESTEATOMA (DWI) RECURRENCES AFTER CANAL WALL DOWN (CWD) AND CANAL WALL UP (CWU) MASTOIDECTOMY BASED ON DIFFUSION-WIEGHTED IMAGING (MRI-DWI). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45485/1.hassmallThumbnailVersion/C035192006_tesis_11-10-2024%20cover1.png)

C035192006_tesis_11-10-2024 cover1.png
Download (105kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C035192006_tesis_11-10-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C035192006_tesis_11-10-2024 dp.pdf
Download (495kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C035192006_tesis_11-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 November 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Kolesteatoma merupakan salah satu penyakit yang sering ditemukan di Indonesia dan sering terjadi rekurensi. Namun kecurigaan adanya rekurensi kolesteatoma pasca mastoidektomi sangat sulit dipastikan berdasarkan gambaran klinis, sehingga memerlukan bantuan pemeriksaan MRI DWI. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dini rekurensi kolesteatoma pada pasien pasca tindakan mastoidektomi canal wall down (CWD) dan canal wall up (CWU) berdasarkan pemeriksaan MRI DWI. Penelitian ini merupakan studi kohort prospektif yang bersifat analitik observasional. Dilaksanakan di poliklinik THT-BKL RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo selama bulan April 2023 sampai Oktober 2023. Sampel penelitian ini merupakan pasien otitis media supuratif kronik(OMSK) kolesteatoma yang telah menjalankan mastoidektomi CWD atau CWU dengan atau tanpa gejala otore, granulasi, extended healing wound. Pasien dengan kontraindikasi pemeriksaan MRI DWI dikeluarkan pada penelitian ini. Setiap sampel penelitian akan dilakukan pemeriksaan otoskopi atau otoendoskopi, rinoskopi anterior dan faringoskopi. Tes garpu tala dan audiometri nada murni juga dilakukan. Kemudian pemeriksaan MRI DWI dilakukan pada semua sampel penelitian setelah minimal 6 bulan menjalani mastoidektomi pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20 orang sampel penelitian diikutkan. Sebagian besar (12 orang(60.0%)) merupakan laki-laki. 10 orang telah menjalani CWD dan 10 orang menjalani CWU. Secara total, tingkat rekurensi terjadi pada 11 orang (55.0%). Pada pasien pasca mastoidektomi CWD, hanya 40.0% mengalami rekurensi. Sedangkan pada pasien pasca CWU, sebanyak 70.0% mengalami rekurensi, meskipun perbandingan ini tidak signifikan (p=0.370). Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat rekurensi pada penderita pasca mastoidektomi CWD dan CWU.
Keyword : Kolesteatoma Telinga Tengah, Mastoidektomi. Rekurensi, MRI-DWI
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Middle ear cholesteatoma, Recurrence, Mastoidectomy, MRI-DWI. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit THT |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 24 Jun 2025 07:01 |
Last Modified: | 24 Jun 2025 07:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45485 |