AHMAD, LUTHFI (2024) Penyakit Ginjal Kronik, dan Faktor Risiko Renal pada Pasien Sindrom Koroner Akut = Chronik Kidney Disease, and Renal Risk Factors in Patient with Acute Coronary Syndrome. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45449/1.hassmallThumbnailVersion/C015201009_tesis_18-10-2024%20cover1.png)

C015201009_tesis_18-10-2024 cover1.png
Download (124kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C015201009_tesis_18-10-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C015201009_tesis_18-10-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (503kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C015201009_tesis_18-10-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 9 April 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronik (PGK) didefinisikan sebagai kelainan struktur atau fungsi ginjal, yang terjadi minimal 3 bulan yang berimplikasi terhadap kesehatan. Proporsi pasien PGK diperkirakan akan semakin meningkat, hal ini dipengaruhi oleh faktor risiko yang dikenal sebagai renal risk factors. Penyakit ginjal kronik juga merupakan faktor risiko Penyakit Kardiovaskular (PKV) termasuk Sindrom Koroner Akut (SKA), oleh karena adanya kondisi yang dikenal sebagai faktor risiko terkait uremik mempercepat proses aterosklerosis dan terjadinya SKA. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi PGK pada populasi SKA dan menilai faktor risiko terjadinya PGK pada populasi SKA. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional di Pusat Jantung Terpadu, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Indonesia. Subjek penelitian adalah pasien SKA yang dirawat di unit gawat darurat mulai bulan Juni 2022 sampai dengan bulan Desember 2023. Diagnosis SKA berdasarkan anamnesis, kelainan elektrokardiografi, dan peningkatan titer biomarker jantung. Penyakit ginjal kronik didefinisikan berdasarkan Kidney Disease Improving Global Outcomes (KDIGO) 2024 sebagai kelainan struktur atau fungsi ginjal, yang terjadi minimal selama 3 bulan. Faktor risiko PGK yang dianalisis adalah usia, jenis kelamin, riwayat keluarga PGK, hipertensi, diabetes melitus (DM), dislipidemia , obesitas, merokok. Analisis dianggap bermakna jika nilai p < 0,05. Hasil: Penelitian ini melibatkan 472 subjek. Prevalensi PGK (LFG <60 ml/min/m2) sebanyak 99 subjek (21%). Usia, riwayat keluarga dengan PGK, hipertensi dan DM merupakan faktor risiko terjadinya PGK pada populasi SKA dengan besar risiko (OR) secara berturut-turut 2.9, 1.7, 1.9, dan 1.5. Analisis multivariat menunjukkan bahwa dari 4 faktor risiko yang signifikan, faktor risiko utama adalah usia (p=0,00). Kesimpulan: Usia, hipertensi, dan riwayat keluarga PGK merupakan faktor risiko PGK pada subjek dengan SKA. Usia merupakan faktor risiko utama terjadinya PGK pada populasi SKA.
Kata Kunci: Penyakit Ginjal Kronik, Sindrom Koroner Akut, Renal risk factors, Faktor Risiko Terkait Uremik .
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chronic Kidney Disease, Acute Coronary Syndrome, Renal risk factors, Uremic Related Risk Factors. |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 24 Jun 2025 00:09 |
Last Modified: | 24 Jun 2025 00:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45449 |