Kesintasan 6 Bulan Penderita Leukemia Myeloid Akut yang Mendapatkan Modifikasi Kemoterapi di RS Wahidin Sudirohusodo = 6-MONTH SURVIVAL OF PATIENTS WITH ACUTE MYELOID LEUKEMIA WHO RECEIVED MODIFIED CHEMOTHERAPY AT WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL


RATU, EDWINDA DESY (2024) Kesintasan 6 Bulan Penderita Leukemia Myeloid Akut yang Mendapatkan Modifikasi Kemoterapi di RS Wahidin Sudirohusodo = 6-MONTH SURVIVAL OF PATIENTS WITH ACUTE MYELOID LEUKEMIA WHO RECEIVED MODIFIED CHEMOTHERAPY AT WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C015192016_tesis_10-10-2024 cover1.png

Download (124kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C015192016_tesis_10-10-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (706kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C015192016_tesis_10-10-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (131kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C015192016_tesis_10-10-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 September 2027.

Download (857kB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang dan Tujuan: Kemoterapi standar untuk LMA adalah daunorubisin yang dikombinasikan dengan sitarabin. Namun karena efek mielosupresif yang kuat, pasien yang menerima obat ini harus berada di bawah pengawasan medis yang ketat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesintasan pasien LMA yang diobati dengan regimen kemoterapi yang dimodifikasi di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Populasi penelitian adalah pasien LMA berusia 18 tahun atau lebih yang telah menjalani kemoterapi yang dimodifikasi selama enam bulan. Data yang dikumpulkan meliputi data harapan hidup, modifikasi kemoterapi, usia, jenis kelamin, dan subtipe LMA. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 22.0. Analisis kesintasan hidup dilakukan dengan menggunakan kurva Kaplan-Meier, log-rank, dan uji statistik. Hasil: Kelompok ini terdiri dari 25 laki-laki (51%) dan 24 perempuan (49%) dengan usia rata-rata 42 tahun. Tingkat kelangsungan hidup 6 bulan adalah 68% untuk perempuan dan 50% untuk laki-laki. Tingkat kesintasan hidup berdasarkan usia adalah 61,3% untuk pasien berusia <45 tahun, dan 55,6 untuk pasien berusia >45 tahun. Tingkat kesintasan hidup berdasarkan subtipe LMA adalah 40% untuk M1, 63,3% untuk M2, 0% untuk M3, 60% untuk M4, dan 66,7% untuk M5. Kurva kesintasan hidup menunjukkan daunorubisin memiliki tingkat kesintasan hidup 6 bulan yang lebih tinggi daripada cyratabine. Dengan nilai 86,7% untuk daunorubisin dan 47,1% untuk sitarabin (p <0,05). Kesimpulan: Subjek yang menerima kemoterapi yang dimodifikasi menggunakan daunorubisin memiliki tingkat kesintasan hidup 6 bulan yang lebih tinggi daripada mereka yang menerima kemoterapi sitarabin.

Keyword : Leukemia Mieloid Akut, Kelangsungan Hidup, Kemoterapi, Prognosis

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Acute Myeloid Leukemia, Survival, Chemotherapy, Prognosis.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 23 Jun 2025 07:35
Last Modified: 23 Jun 2025 07:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45448

Actions (login required)

View Item
View Item