PEMODELAN KERUSAKAN LUKISAN PURBAKALA AKIBAT CUACA DI LEANG JING MAROS

Leang Jing di Kabupaten Maros merupakan salah satu dari banyak gua prasejarah yang ada di Kawasan karst Maros-Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan yang mengandung sisa-sisa budaya manusia masa lalu. Salah satu yang menjadi bukti adanya lukisan dinding gua. Pada umumnya lukisan gua prasejarah di Maros dan Pangkep hanya memiliki dua warna yaitu merah dan hitam. Namun, lukisan-lukisan ini sebagian besar telah mengalami kerusakan. Penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahui jumlah persentase kerusakan lukisan purbakala di Leang Jing dengan metode image processing yang terjadi antara tahun 2019 sampai 2022 dan menganalisis korelasi antara data cuaca berupa temperatur dan kelembaban terhadap kerusakan lukisan purbakala di Leang Jing yang terjadi pada tahun 2019 sampai 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode image processing dan metode multiple regression. Penelitian ini menghasilkan korelasi antara data cuaca berupa temperatur dan kelembaban terhadap laju kerusakan lukisan purbakala di Leang Jing. Dimana besar laju kerusakan lukisan yang diperoleh dengan metode image processing menunjukkan kerusakan meningkat setiap tahunnya dimana laju kerusakan pada tahun 2019 sebesar 0,004% dan pada tahun 2022 sebesar 0,325%. Hasil analisis model yang diperoleh menunjukkan korelasi antara data cuaca berupa temperatur dan kelembaban terhadap laju kerusakan lukisan di Leang Jing sebesar 0,9927 untuk cuaca di dalam gua dan untuk cuaca di luar gua nilai korelasinya 0,9918. Berdasarkan nilai korelasi tersebut diketahui bahwa cuaca berupa temperatur dan kelembaban sangat berpengaruh terhadap laju kerusakan lukisan di Leang Jing dan data cuaca di dalam gua sedikit lebih berpengaruh terhadap laju kerusakan lukisan dibandingkan dengan data cuaca di luar gua.