ANALISIS PENGARUH EL NINO SOUTHERN OSCILLATION TERHADAP CURAH HUJAN DI PULAU JAWA - BALI = THE ANALYSIS OF THE EFFECT OF EL NINO SOUTHERN OSCILLATION ON RAINFALL IN JAVA - BALI

Prediksi perubahan iklim terutama curah hujan seringkali dilakukan untuk mengantisipasi kejadian dan mempersiapkan diri pada perubahan di masa yang akan datang. Penelitian yang di lakukan pada tahun 2009 oleh Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap mengeluarkan prediksi curah hujan di Indonesia untuk tahun 2010 – 2020 yang menunjukkan ada dan tidaknya perubahan yang signifikan di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Qian dkk. (2010) menghasilkan hasil analisis terkait hubungan ENSO dengan curah hujan Pulau Jawa – Bali yang menunjukkan bahwa dampak La Nina biasanya kurang signifikan dibandingkan dengan El Nino Akan tetapi, di antara wilayah tersebut belum diketahui wilayah-wilayah yang memiliki signifikansi dan konsistensi tinggi dalam merespons ENSO. Penelitian ini dilakukan pada 33 titik stasiun curah hujan di Pulau Jawa – Bali dengan tujuan penelitian yaitu memverifikasi prediksi curah hujan Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap di Pulau Jawa – Bali dan menganalisis pengaruh El Nino Southern Oscillation terhadap curah hujan di Pulau Jawa – Bali. Untuk memverifikasi prediksi curah hujan pada penelitian ini dilakukan dengan metode Heidke Skill Score dengan data curah hujan. Lalu untuk melihat pengaruh ENSO terhadap curah hujan dilakukan perhitungan korelasi menggunakan data Nino 3.4 dan curah hujan dengan metode Korelasi Pearson. Hasil yang didapatkan dari metode Heidke Skill Score, menunjukkan bahwa prediksi curah hujan di Pulau Jawa – Bali yang dikeluarkan oleh Indonesia climate change Sectoral Roadmap kurang tepat dibandingkan dengan data observasi yang ada, dengan menunjukkan nilai dibawah 1 (skillful) yaitu -0.3 sampai 0.25.Kemudian hasil yang didapatkan pada korelasi El Nino Southern Oscillation dengan curah hujan di Pulau Jawa – Bali berada pada rentang -0.67 – 0.72 yang artinya pengaruh El Nino Southern Oscillation terhadap curah hujan di Pulau Jawa – Bali rendah hingga tinggi yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti angin, Intertropical Convergence Zone (ITCZ), topografi, posisi geografis, dan iklim lokal suatu wilayah.