Theodorrus, Kenneth Septian (2024) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENJATUHAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA DESERSI DAN PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM TNI (Studi Kasus Putusan No.4-K/PMT.III/BDG/AD/I/2020) = Judicial Review of the Imposition of Criminal Sanctions on Perpetrators of Desertion and Murder Committed by Indonesia Nasional Army Officer (Study Decision No.4-K/PMT.III/BDG/AD/I/2020). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45399/1.hassmallThumbnailVersion/B011191236_skripsi_08-10-2024%20cover1.png)

B011191236_skripsi_08-10-2024 cover1.png
Download (418kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B011191236_skripsi_08-10-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (567kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B011191236_skripsi_08-10-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (16kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B011191236_skripsi_08-10-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 26 March 2027.
Download (749kB)
Abstract (Abstrak)
KENNETH SEPTIAN THEODORRUS (B011191236), “Tinjauan Yuridis Terhadap Penjatuhan Sanksi Pidana Pada Pelaku Tindak Pidana Desersi Dan Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Oknum TNI (Studi Putusan No.4-K/PMT.III/BDG/AD/I/2020). Dibawah bimbingan Abd. Asis selaku Pembimbing Tugas Akhir. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualifikasi tindak pidana desersi dan pembunuhan yang dilakukan oknum TNI dalam perspektif hukum pidana, serta menganalisis pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana kepada oknum TNI yang melakukan tindak pidana desersi dan pembunuhan pada putusan 4-K/PMT.III/BDG/AD/I/2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus sebagai bahan hukum primer dan disertai dengan doktrin ahli hukum yang terdapat pada buku, jurnal hukum, dan skripsi yang merupakan bahan hukum sekunder. Hasil penelitian adalah (1) tindak pidana desersi diatur dalam pasal 87 KUHPidanaMiliter, sementara itu tindak pidana pembunuhan diatur dalam pasal 338 KUHPidana. Tindak pidana desersi dan tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh terdakwa dikualifikasikan sebagai perbarengan tindak pidana atau concursus realis. (2) Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan kurang tepat karena hakim militer banding terkesan mengabaikan faktor-faktor yang dapat menjadi pertimbangan yuridis dan non yuridis yang memberatkan hukuman terdakwa.
Keyword : Desersi; Pembunuhan; Tentara Nasional Indonesia
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Desertion; Indonesia National Army; Murder. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 08 Apr 2025 06:57 |
Last Modified: | 08 Apr 2025 06:57 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45399 |