Arahan Peningkatan Kualitas Jalur Pejalan Kaki di Jalan Andi Pangeran Pettarani Dalam Mendukung Kota Berkelanjutan = Direction of Pedestrian Path Quality Improvement on Andi Pangeran Pettarani Street in Support of Sustainable City Vision

Transportasi ramah lingkungan sebagai transportasi berkelanjutan merupakan salah satu parameter dalam Kota Berkelanjutan. Level tertinggi dalam piramida transportasi berkelanjutan yaitu berjalan kaki. Fasilitas pejalan kaki merupakan seluruh bangunan pada ruang milik jalan yang disediakan untuk pejalan kaki guna memberikan pelayanan kepada pejalan kaki. Adapun indikator dalam perencanaan jalur pejalan kaki terdiri dari konektivitas, aksesibilitas, keamanan, dan kenyamanan. Jalan Andi Pangeran Pettarani merupakan jalan arteri di Kota Makassar yang memiliki tingkat aktivitas yang cukup padat yang telah memiliki jalur pejalan kaki. Akan tetapi, melalui pengamatan awal penulis, jalur tersebut belum memenuhi indikator-indikator dalam perencanaan jalur pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi kondisi eksisting jalur pejalan kaki di Jalan Andi Pangeran Pettarani berdasarkan indikator keamanan, kenyamanan, konektivitas, dan aksesibilitas; (2) Mengevaluasi tingkat kinerja jalur pejalan kaki; (3) memberikan rekomendasi arahan peningkatan kualitas jalur pejalan kaki. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, pengukuran, dan studi literatur. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, analisis benchmarking, dan analisis hierarki proses. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kinerja lebar pejalan kaki masih belum optimal dan didominasi oleh kategori C (Cukup Baik) dan D (Kurang Baik). Indikator yang memiliki nilai dibawah 50% atau memiliki kategori tidak sesuai yaitu (1) jalur pejalan kaki yang menerus, (2) Fasilitas disabilitas), (3) fasilitas rambu, (4) trotoar terhubung simpul transportasi umum, (5) dimensi jalur pejalan kaki, (6) tekstur dan permukaan, (7) fasilitas pagar pengaman /bolar, (8) fasilitas lapak tunggu, (9) fasilitas lampu penerangan, (10) fasilitas tempat sampah), dan (11) fasilitas tempat duduk sehingga diberikan arahan berupa penyediaan fasilitas tersebut untuk meningkatkan kualitas jalur pejalan kaki.