HUBUNGAN ANTARA RESISTIN DAN FOLLISTATIN PADA REMAJA OBESITAS = CORRELATION BETWEEN RESISTIN AND FOLLISTATIN IN OBESE ADOLESCENTS


RAUF, RANITYA INDRA AMDHANI (2023) HUBUNGAN ANTARA RESISTIN DAN FOLLISTATIN PADA REMAJA OBESITAS = CORRELATION BETWEEN RESISTIN AND FOLLISTATIN IN OBESE ADOLESCENTS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C055201009_tesis_30-07-2024 cover1.png

Download (74kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C055201009_tesis_30-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (700kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C055201009_tesis_30-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (291kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C055201009_tesis_30-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 24 March 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK RANITYA INDRA AMDHANI RAUF. Hubungan Antara Resistin Dan Follistatin Pada Remaja Obesitas (dibimbing oleh Fatmawati Madya, Monika Fitria Farid, Isharyah Sunarno). Latar Belakang : Obesitas memiliki dampak yang signifikan pada fertilitas wanita oleh karena perubahan fungsional terhadap aksis HPO. Obesitas seringkali dikaitkan dengan kadar insulin sirkulasi yang lebih tinggi yang kemudian akan meningkatkan produksi androgen ovari. Perubahan-perubahan ini akhirnya akan berdampak pada disfungsi ovulasi dan abnormalitas siklus haid. Resistin dan follistatin serum telah dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin dan dalam perkembangan diabetes mellitus tipe 2. Peningkatan resistensi insulin oleh peningkatan kadar serum resistin dan follistatin dikaitkan dengan eksaserbasi dari gejala PCOS. Tujuan : Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara resistin serum dan follistatin serum dengan gangguan haid dan tanda hiperandrogenisme pada remaja obesitas. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan membandingkan kadar resistin serum dan follistatin serum perempuan remaja dengan obesitas yang memiliki gangguan haid dan tidak memiliki gangguan haid serta yang memiliki tanda hiperandrogen dan tidak memiliki tanda hiperandrogen Hasil : Kadar resistin serum pada kelompok remaja obesitas dengan oligomenore dan remaja obesitas tanpa oligomenore tidak bermakna secara statistik (1401.4 + 855.9 vs 1117.11 + 815.7, p=0.163). Selain itu, tidak didapatkan perbedaan yang bermakna secara signifikan pada kadar serum follistatin antara kelompok dengan gangguan haid maupun tanpa gangguan siklus haid (27.8 + 10.6 vs 26.6 + 12.3, p=0.670). Hubungan antara kadar serum resistin dan follistatin pada remaja obesitas didapatkan berasosiasi sangat lemah dan tidak bermakna secara statistik Kesimpulan : Peningkatan resistin serum dan follistatin serum tidak memiliki hubungan terhadap gangguan siklus haid dan tanda hiperandrogen pada remaja obesitas.

Keyword : Obesitas, Follistatin, Resistin, Remaja

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Obsity, Follistatin, Resistin, Adolescents.
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Obstetri Dan Ginekologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 14 Apr 2025 06:49
Last Modified: 14 Apr 2025 06:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45356

Actions (login required)

View Item
View Item