HUBUNGAN ANTARA FENOTIPE DAN KORTISOL DENGAN STATUS KECEMASAN SINDROM OVARIUM POLIKISTIK = CORRELATION BETWEEN PHENOTYPE AND CORTISOL WITH ANXIETY STATUS RELATED TO POLYCYSTIC OVARY SYNDROME = CORRELATION BETWEEN PHENOTYPE AND CORTISOL WITH ANXIETY STATUS RELATED TO POLYCYSTIC OVARY SYNDROME

UMMI SHULAEHA. Hubungan antara Fenotipe dan Kortisol dan Status Kecemasan Sindrome Ovarium Polikistik ( dibimbing oleh Andi Mardiah Tahir, Nusratuddin Abdullah, dan Isharyah Sunamo). Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) adalah kelainan endokrin yang paling umum terjadi pada anita usia reproduksi. Gejalanya meliputi siklus menstruasi yang tidak teratur, hirsutisme, obesitas, akne vulgaris, dan infertilitas. PCOS adalah kondisi stigmatisasi yang memengaruhi identitas wanita, kesehatan mental, dan khususnya kecemasan. Selain itu, meningkatya kortisol dikaitkan dengan peningkatan kecemasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek fenotipe dan kortisol dengan status kecemasan pada pasien sindrom ovarium polikistik (PCOS). Sampel diambil dari empat puluh pasien yang didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) berusia 18 - 40 tahun di Makassar. Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) dalam versi bahasa Indonesia digunakan untuk menilai adanya kecemasan. Sampel darah diambil untuk memeriksa kortisol (tes darah sewaktu). Kadar kortisol diukur dengan menggunakan metode CMIA (Chemiluminescent micro particle Immunoassay). Prevalensi fenotipe A, B, C, dan D masing-masing adalah 27,5%, 0%, 45%, dan 45%. Fenotipe C memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan fenotipe lainnya namun tidak berbeda secara signifikan (p > 0.05). Sebanyak 26,1% pasien dengan fenotipe A ditemukan menderita kecemasan ringan dan 29,5% mengalami kecemasan sedang. Dibandingkan dengan fenotipe C, 52.2% mengalami kecemasan ringan dan 35,5% mengalami kecemasan sedang, hasil ini tidak signifikan secara statistik. Kadar kortisol yang lebih tinggi pada fenotipe A ditemukan dan dibandingkan dengan fenotipe lain (fenotipe C; 7,01 * 3,12 dan fenotipe D: 6,37 # 3,02) namun tidak berbeda bermakna (p>0,05). Adanya keenderungan fenotipe A pada SOPK berpengaruh terhadap kecemasan, namun kemungkinan ada faktor-faktor lain yang memengaruhi kecemasan dan kortisol selain fenotipe.

Keyword : fenotipe, PCOS, kortisol, kecemasan