PERBANDINGAN KADAR HEAT SHOCK PROTEIN (HSP)-70 DAN INTERLEUKIN 6 PRE DAN POST OPERASI PASIEN RINOSINUSITIS KRONIK = COMPARISON OF HEAT SHOCK PROTEIN (HSP)-70 AND INTERLEUKIN 6 IN PATIENT WITH CHRONIC RHINOSINUSITIS BEFORE AND AFTER SURGERY

Pendahuluan: Rinosinusitis kronis (RSK) merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan adanya peradangan pada mukosa dari hidung dan sinus paranasal. HSP-70 dapat memainkan berbagai efek imunologis pada RSK dan dapat melepaskan beberapa sitokin proinflamasi seperti IL-6. HSP-70 dan IL-6 mungkin dapat mempengaruhi hasil akhir setelah operasi. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan kadar HSP-70 dan IL-6 sebelum dan sesudah operasi pasien rhinosinusitis kronik. Metode: Penelitian ini merupakan sebuah studi analitik observasional dengan desain prospective study, dilakukan pada bulan Mei hingga Oktober 2023. Penderita rhinosinusitis kronis berdasarkan kriteria European position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020 yang menjalankan operasi bedah sinus endoskopik fungsional (BSEF) diikutkan pada penelitian ini. HSP-70 dan IL-6 dinilai pada seluruh peserta sebelum operasi dan 1 bulan setelah operasi BSEF. Analisis data menggunakan SPSS 26.0 Hasil: 18 orang diikutkan pada penelitian ini. 13 orang (72,2%) laki-laki dan 5 orang (27,8%) perempuan. 6 orang (33,3%) berusia <= 35 tahun, sedangkan sisanya berusia > 35 tahun. Rerata IL-6 ditemukan lebih tinggi pada post operasi (7,36±14,87) dibandingkan pre operasi (2,92±8,57) dan perbedaan tersebut signifikan (p=0,048). Rerata HSP-70 lebih tinggi pre operasi (2,79±1,93) dibandingkan post operasi (2,06±2,60), tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan (p=0,184). Kesimpulan: Kadar HSP-70 pada pasien pre operasi rhinosinusitis kronik lebih tinggi dibandingkan post operasi. Kadar IL-6 pada pasien pre operasi rhinosinusitis kronik lebih rendah dibandingkan post operasi.

Keyword : Heat Shock Protein-70, Interleukin-6, Rinosinusitis Kronik