MAULANA, AHMAD (2024) Pengembangan Sediaan Nanoemulsi Dietilkarbamazin untuk Meningkatkan Efektivitas Terapi Filariasis Limfatik = Development of Diethylcarbamazine Nanoemulsion to Enhance the Effectiveness of Lymphatic Filariasis Therapy. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45289/1.hassmallThumbnailVersion/C031201059_skripsi_29-07-2024%20cover1.jpg)

C031201059_skripsi_29-07-2024 cover1.jpg
Download (296kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201059_skripsi_29-07-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf
Download (549kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201059_skripsi_29-07-2024 dapus(FILEminimizer).pdf
Download (536kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201059_skripsi_29-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 March 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Dietilkarbamazin (DEC) merupakan obat lini pertama untuk pengobatan penyakit kaki gajah (Filariasis Limfatik). Namun, sifat hidrofilik dan nilai lipofilisitas rendah DEC membuat kadar DEC yang mencapai sistem limfatik sebagai tempat cacing filaria dewasa berkembang menjadi rendah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitasnya, perlu dikembangkan formula nanoemulsi dietilkarbamazin tipe air dalam minyak. Nanoemulsi menjadi sistem yang paling tepat dalam memperbaiki penghantaran dietilkarbamazin karena tingginya nilai lipofilisitas fase minyak yang digunakan dalam emulsi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula nanoemulsi dietilkarbamazin tipe air dalam minyak untuk meningkatkan penghantaran ke sistem limfatik. Metode. Pengembangan formula nanoemulsi dietilkarbamazin dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi minyak kelapa murni, tween®80, span®80 dan gliserin. Sediaan nanoemulsi yang diperoleh selanjutnya dievaluasi tipe emulsi, ukuran partikel, morfologi globul, pelepasan in vitro, permeasi dan retensi ex vivo, aktivitas hemolisis, serta iritasi dan histopatologi. Hasil. Formula 3 dengan ukuran partikel 84,7 nm memenuhi persyaratan penghantaran limfatik. Formula stabil secara fisik dengan dietilkarbamazin terenkapsulasi sempurna dalam nanoemulsi. Pelepasan dietilkarbamazin terkontrol selama 8 jam dan meningkatkan retensi di jaringan intestinal secara ex vivo. Kadar dietilkarbamazin permeasi melebihi konsentrasi minimum efektif membunuh cacing filaria. Formula tidak memiliki aktivitas hemolisis dan tidak mengiritasi jaringan usus. Kesimpulan. Formula nanoemulsi tipe air dalam minyak berpotensi meningkatkan penghantaran dietilkarbamazin ke sistem limfatik untuk mengobati limfatik filariasis.
Keyword : nanoemulsi, dietilkarbamazin, limfatik, ex vivo permeasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nanoemulsion; diethylcarbamazine, lymphatic, ex vivo permeation. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 24 Mar 2025 03:20 |
Last Modified: | 24 Mar 2025 03:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45289 |