CAHYANI, INDAH DWI (2024) IDENTIFIKASI TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK YANG BERPOTENSI SEBAGAI VEKTOR Japenese encephalitis DI SEKITAR KANDANG BABI DI PETERNAKAN BABI KABUPATEN GOWA, KECAMATAN PATTALASSANG = IDENTIFICATION OF MOSQUITO BREADING PLACES THAT HAVE THE POTENTIAL AS VECTORS OF Japanese encephalitis AROUND THE PIG STAGE AT THE PIG FARM, KABUPATEN GOWA, KECAMATAN PATALASSANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45280/1.hassmallThumbnailVersion/C031201032_skripsi_08-05-2024%20cover1.png)

C031201032_skripsi_08-05-2024 cover1.png
Download (92kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201032_skripsi_08-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (892kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201032_skripsi_08-05-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (436kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201032_skripsi_08-05-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 19 March 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
INDAH DWI CAHYANI Identifikasi tempat perindukan nyamuk yang berpotensi sebagai vektor Japanese encephalitis di sekitar kandang babi di peternakan babi Kabupaten Gowa, Kecamatan Patallassang (dibimbing oleh Zulfikri Mustakdir dan Irwan Ismail). Tempat perkembangbiakan nyamuk disebut tempat perindukan, tempat ini merupakan bagian paling penting dalam siklus nyamuk, karena melalui tempat perindukan ini kelangsungan siklus nyamuk dapat berlangsung. Tempat perindukan nyamuk bervariasi untuk tiap jenis nyamuk, setiap jenis nyamuk memilih habitat dengan ciri-ciri tertentu sebagai tempat hidup dan perkembangbiakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perindukan nyamuk. Sampel larva dilakukan dengan menggunakan metode pencidukan. Di sekitar kandang serta sekitar rumah warga dan selokan, semua tempat berkembangbiak yang potensial ditemukan dan diperiksa. Jika ada larva nyamuk, kemudian larva hasil cidukan diambil dengan pipet dan dimasukkan ke dalam botol atau wadah tempat larva untuk dibawa ke laboratorium. Kepadatan larva tertinggi adalah larva Aedes sp dengan jumlah 201 individu, kemudian larva Culex sp 36 individu dan yang paling rendah larva Anopheles sp 18 individu. habitat paling banyak ditemukan. Habitat larva nyamuk yang ditemukan pada penelitian ini yaitu gentong tanah, drum gentong plastik, kubangan sawah, Kontainer,genangan air, sawah dengan karakteristik habitat Aedes sp rata-rata berada pada suhu air 26-27o C dan pH 6-8, Culex sp rata-rata berada pada suhu air 25-29,1o C dan pH 5-7 dan Anopheles sp rata-rata berada pada suhu 29,1-28,4o C dan Ph 5.
Keyword : Mosquito, Larva, Habitat, Culex sp, Anopheles sp, Aedes sp.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mosquito, Larva, Habitat, Culex sp, Anopheles sp, Aedes sp. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Jun 2025 01:45 |
Last Modified: | 11 Jun 2025 01:45 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45280 |