Efektivitas Pemberian Biosurfaktan Terhadap Tingkat Survival Rate Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var. Sangkuriang) Yang Terpapar Limbah Minyak Solar = Effectiveness Of Biosurfactants On Survival Rate Of Sangkuriang Catfish (Clarias gariepinus var. Sangkuriang) Exposed To Oil Diesel Effluents


ILLIYINA, FATIMAH NUR (2024) Efektivitas Pemberian Biosurfaktan Terhadap Tingkat Survival Rate Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var. Sangkuriang) Yang Terpapar Limbah Minyak Solar = Effectiveness Of Biosurfactants On Survival Rate Of Sangkuriang Catfish (Clarias gariepinus var. Sangkuriang) Exposed To Oil Diesel Effluents. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C031201026_skripsi_29-07-2024 cover1.jpg

Download (186kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C031201026_skripsi_29-07-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (451kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C031201026_skripsi_29-07-2024 dapus(FILEminimizer).pdf

Download (617kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C031201026_skripsi_29-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 19 March 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu jenis ikan lele yang memiliki keunggulan dapat bertahan hidup di lingkungan ekstrim dan memiliki tingkat kelangsungan hidup atau survival rate (SR) yang tinggi. Tingkat kelangsungan hidup atau survival rate (SR) ikan lele adalah presentase jumlah ikan hidup pada akhir pemeliharaan dibandingkan dengan jumlah ikan saat awal pemeliharaan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat survival rate ikan lele sangkuriang yang terpapar limbah minyak solar dan dilanjutkan dengan pemberian biosurfaktan. Metode. Penelitian ini menggunakan 20 ekor ikan lele sangkuriang dengan bobot 100-150 gram dan ukuran 30-35 cm, dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (A) yang tidak diberi intervensi limbah minyak solar, kelompok kontrol positif (B) yang diberi intervensi limbah minyak solar 200 ppm, kelompok perlakuan 1 (C) yang diberi intervensi limbah minyak solar 200 ppm + biosurfaktan Lysinibacillus fusiformis 600 ppm), kelompok perlakuan 2 (D) yang diberi intervensi limbah minyak solar 200 ppm + biosurfaktan Bacillus cereus 600 ppm. Masing-masing perlakuan dilakukan selama 7 hari. Hasil. Perhitungan survival rate ikan lele sangkuriang pada kelompok perlakuan kelompok kontrol negatif (A) tanpa diberi limbah minyak solar yaitu 100%, kelompok kontrol positif (B) yang diberi intervensi limbah minyak solar 200 ppm yaitu 33%, kelompok perlakuan 1 (C) yang diberi intervensi limbah minyak solar 200 ppm + biosurfaktan Lysinibacillus fusiformis 600 ppm) yaitu 83%, dan kelompok perlakuan 2 (D) yang diberi intervensi limbah minyak solar 200 ppm + biosurfaktan Bacillus cereus 600 ppm yaitu 67%. Kesimpulan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan tingkat survival rate ikan lele sangkuriang yang terpapar limbah minyak solar dilanjutkan dengan pemberian biosurfaktan. Perlakuan pada kelompok C merupakan yang paling efektif terhadap tingkat survival rate ikan lele sangkuriang.

Keyword : Biosurfaktan, Ikan lele sangkuriang, Limbah Minyak Solar, Survival Rate

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Biosurfactant, Diesel oil effluent, Sangkuriang catfish, Survival rate.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 10 Jun 2025 02:50
Last Modified: 10 Jun 2025 02:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45276

Actions (login required)

View Item
View Item