Marola, Kartika (2024) HOSPITAL MALNUTRITION PADA PASIEN BEDAH DIGESTIF DI RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI 2022 - JANUARI 2024 | HOSPITAL MALNUTRITION PADA PASIEN BEDAH DIGESTIF DI RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI 2022 - JANUARI 2024. Post-Doctoral thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of C175202003_tesis_28-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C175202003_tesis_28-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 September 2026.
Download (3MB)
![[thumbnail of C175202003_tesis_28-10-2024.pdf bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C175202003_tesis_28-10-2024.pdf bab1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of C175202003_tesis_28-10-2024.pdf dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C175202003_tesis_28-10-2024.pdf dp.pdf
Download (799kB)
![[thumbnail of C175202003_tesis_28-10-20241.jpg cover.jpg]](/45243/4.hassmallThumbnailVersion/C175202003_tesis_28-10-20241.jpg%20cover.jpg)

C175202003_tesis_28-10-20241.jpg cover.jpg
Download (243kB) | Preview
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Prevalensi malnutrisi di rumah sakit di Indonesia 23,9% - 60,5%. Evaluasi status gizi pasien saat masuk rumah sakit penting dilakukan untuk mencegah malnutrisi dan mengidentifikasi kebutuhan terapi gizi. Nutrisi, imunitas, dan saluran cerna saling berkaitan erat. Malnutrisi banyak dilaporkan pada pasien bedah, terutama yang telah menjalani operasi besar, dan merupakan risiko khusus pada pasien yang menjalani operasi kanker saluran cerna bagian atas atau kanker kolorektal. Studi menunjukkan prevalensi malnutrisi yang tinggi atau risiko gizi yang tinggi selama masuk rumah sakit, tetapi hal ini jarang dinilai dalam tatanan klinis, terutama pada pasien yang menjalani operasi elektif. Belum ada studi pada pasien bedah pencernaan yang menerima terapi nutrisi medis (MNT).
Metode: Studi kohort retrospektif. Studi ini menggunakan data rekam medis dengan total sampel pasien bedah digestif. Studi ini mengidentifikasi skor MUST modifikasi dari pasien bedah digestif, dengan nilai albumin, NLR, dan TLC, dan menganalisa dengan menilai lama rawat inap, tingkat kematian, dan terapi medik gizi.
Hasil: Diagnosis terbanyak adalah kanker rektum. Skor MUST sedang pada 144 pasien (40,7%), skor MUST rendah pada 140 pasien (39,6%) dan skor MUST tinggi pada 69 pasien (19,5%). Sebanyak 96 pasien (27%) menerima terapi nutrisi medis, 71% dengan diagnosis severe protein energy malnutrition, 29% dengan diagnosis moderate protein energy malnutrition.
Kesimpulan: Skor MUST modifikasi berkorelasi langsung dengan hipoalbuminemia, peningkatan NLR, dan mortalitas pasien di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Item Type: | Thesis (Post-Doctoral) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 10 Jun 2025 02:18 |
Last Modified: | 10 Jun 2025 02:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45243 |