Analisis Unsur dan Senyawa Batuan Gunungapi Bawakaraeng dan Sebarannya Menggunakan Metode XRF dan SEM-EDS = Elemental and Compound Analysis of Bawakaraeng Volcano Rocks and Their Distribution Using XRF and SEM-EDS Methods

Kondisi geologi di Gunung Bawakaraeng dibangun oleh Endapan Vulkanik Gunung Lompobatang yang terdiri dari lava, tufa la¬har dan breksi vulkanik yang telah mengalami pelapukan pada bagian permukaannya. Penyebaran struktur geologi di puncak Gunung Bawakaraeng sangat intensif berupa sesar normal dengan arah sesar utara-selatan dan barat laut-tenggara. Dengan keberadaan struktur geologi ini menyebabkan kekuatan batuan menjadi berkurang dan cenderung mu¬dah runtuh jika dipicu curah hujan yang tinggi atau getaran yang intensif. Batuan adalah padatan yang tersusun dari beberapa jenis mineral, setiap mineral mengandung atom yang tersusun secara teratur sehingga dapat diidentifikasi kandungan mineralnya berupa unsur dan senyawa batuan secara makroskopis. Penelitian ini dilakukan di Lembah Bawakaraeng, dengan menggunakan 11 sampel batuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan unsur dan senyawa serta sebaran mineral yang terkandung pada sampel batuan. Metode yang digunakan adalah metode XRF dan SEM-EDS. Hasil analasis XRF menunjukkan bahwa unsur yang terkandung pada sampel batuan adalah unsur Si, Fe, Ca, Al, K, Ti, dan Mg, dan unsur yang paling dominan terkandung adalah unsur Si dengan persentase 52,94%. Adapaun hasil SEM-EDS menghasilkan gambaran morfologi permukaan sampel batuan yang menunjukkan lempengan yang bervariasi dan menghasilkan persentase senyawa yang terkandung yaitu B2O3, Na2O, MgO, Al2O, SiO2, K2O, CaO, FeO, Br, Rb2O, WO3, dengan kandungan senyawa paling dominan adalah senyawa SiO2 sebesar 40,14%. Sebaran senyawa mineral dengan komposisi andesit basaltik pada lokasi penelitian semakin ke arah hilir menjadi semakin asam, terlihat hasil kandungan senyawa SiO2 semakin ke hilir semakin meningkat. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pemanfaatan sumber daya mineral di daerah penelitian dalam bentuk infromasi maupun referensi.