Bunga, Angga Sanda (2023) KARAKTERISASI BATUAN ASBUTON MENGGUNAKAN METODE XRF DAN XRD DI PULAU BUTON. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of H061171305_skripsi_04-04-2023 cover1.png]](/45152/1.hassmallThumbnailVersion/H061171305_skripsi_04-04-2023%20cover1.png)

H061171305_skripsi_04-04-2023 cover1.png
Download (176kB) | Preview
![[thumbnail of H061171305_skripsi_04-04-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061171305_skripsi_04-04-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H061171305_skripsi_04-04-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061171305_skripsi_04-04-2023 dp.pdf
Download (325kB)
![[thumbnail of H061171305_skripsi_04-04-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H061171305_skripsi_04-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Deposit aspal alam terbesar di Indonesia terdapat di Pulau Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Beberapa sumber mengatakan bahwa deposit asbuton itu mencapai sekitar 200 juta ton, bahkan ada yang memperkirakan depositnya itu sampai 600 juta ton (Affandi, 2008). Seiring terus melonjaknya harga aspal minyak sejak 2002 lalu, maka penggunaan asbuton saat ini dinilai lebih murah dan efisien. Asbuton memiliki kelebihan, yaitu titik lelehnya lebih tinggi dari aspal minyak dan ketahanan asbuton yang cukup tinggi terhadap panas, sehingga membuatnya tidak mudah meleleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi batuan asbuton dan kandungan zat pengotor pada asbuton dengan menggunakan metode X-Ray Fluoreccence (XRF) dan X-Ray Diffraction (XRD). X-Ray Diffraction (XRD) digunakan untuk mengetahui kandungan mineral dengan melihat peak referensi dari Software High Score Plus. X-Ray Flourescence (XRF) untuk mengetahui komposisi unsur yang terkandung didalam sampel, kemudian akan menghasilkan data presentase unsur. Hasil analisis karakterisasi unsur menggunakan metode XRF untuk mengidentifikasi jenis kandungan unsur pada sampel batuan menunjukkan beberapa unsur, seperti Fe (besi), Sc (skandium), Ca (kalsium), Ti (titanium) dan Mn (mangan), Ba (barium), Na (natrium), Cu (tembaga). Hasil analisis karakterisasi mineral batuan menggunakan metode XRD menunjukkan grafik dengan peak yang muncul adalah mineral MnO (mangan oksida). Kandungan zat pengotor pada kedua sampel berkorelasi pada hasil XRF dan XRD dimana tiap unsur dan mineral yang muncul adalah mangan, besi, skandium, tembaga, titanium, barium, natrium, dan kalsium.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 03 Jun 2025 02:32 |
Last Modified: | 03 Jun 2025 02:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45152 |