Perumahan Tiny House dengan Pendekatan Green Architecture di Kawasan Industri Makassar = Tiny House Housing with Green Architecture Approach in Makassar Industrial Area

Hidup dalam rumah dan lingkungan yang nyaman dan sehat adalah impian semua orang. Oleh karena itu, perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok karena berkeinginan memiliki tempat tinggal yang layak. Namun, peningkatan kepadatan penduduk di Indonesia terkhusus di kota Makassar mengakibatkan keterbatasan lahan yang membuat harga lahan semakin melambung tiap tahunnya. Hal ini tentu mengakibatkan masyarakat dengan perekonomian menengah yang dalam hal ini kesulitan untuk memiliki hunian sendiri. Pekerja di Kawasan Industri Makassar (KIMA) dengan gaji setara UMK Makassar merepresentasikan penghasilan masyarakat perekonomian menengah saat ini yang menginginkan rumah tanggal yang berdekatan dengan tempat kerjanya. Maka Tiny House dapat menjadi salah satu solusi untuk permasalahan ini karena rumah ini dapat berdiri di lahan yang sempit. Green Architecture adalah pendekatan desain bangunan yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan yang tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia melalui penggunaan sumber daya yang efisien serta desain yang inovatif. Oleh karena itu, diperlukannya suatu perencanaan dan perancangan perumahan “Tiny House” dengan pendekatan “Green Architecture” di Kawasan Industri Makassar desain yang mampu mengakomodasikan kebutuhan bagi penghuni akan hunian yang layak (bersih, sehat, dan nyaman), terjangkau, dan berkelanjutan yang berdiri di atas lahan yang sempit. Salah satu penekanan desain arsitektur yang dapat diterapkan dalam hal tersebut adalah pendekatan desain rumah mungil dengan memanfaatkan furnitur multifungsi. Dimana dengan konsep penekanan desain ini bertujuan untuk memperoleh suatu citra hunian atau tempat tinggal dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat di perkotaan dengan lahan yang sempit.

Kata kunci: Perumahan, Tiny House, Green Architecture