KURNIAWAN, MOHAMMAD INDRA (2024) SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA BERBASIS LORA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN = LORA-BASED AIR QUALITY MONITORING SYSTEM AT FACULTY OF ENGINEERING, HASANUDDIN UNIVERSITY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45131/1.hassmallThumbnailVersion/D041201126_skripsi_14-05-2024%20cover1.png)

D041201126_skripsi_14-05-2024 cover1.png
Download (162kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201126_skripsi_14-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (820kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201126_skripsi_14-05-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (669kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201126_skripsi_14-05-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 12 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pada Agustus 2023, Jakarta menjadi kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia, sementara pada Juni 2023, Kota Makassar menempati peringkat pertama di Sulawesi Selatan. Penyumbang utama polusi ini adalah emisi CO dan CO2 dari kendaraan dan industri. Di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, jumlah mahasiswa serat dosen/pegawai terus meningkat setiap tahun, dengan sebagian besar menggunakan kendaraan bermotor. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan penerapan alat pemantau kualitas udara di kampus tersebut. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan sistem pemantauan kualitas udara berbasis Long Range (LoRa) menggunakan Mappi32 dengan sensor MQ-7, MQ-135, dan DHT-22. Data dari sistem akan ditampilkan melalui platform ThingSpeak, sehingga dapat diakses oleh mahasiswa serta pegawai/dosen di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin untuk memantau dan menjaga kualitas udara lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan sistem monitoring kualitas udara berhasil dirancang dengan persentase error pada sensor MQ-135 sebesar 0,74% tanpa polutan dan 4,36% dengan asap kertas, MQ-7 sebesar 3% dengan gas buang kendaraan, serta DHT-22 sebesar 3,81% untuk suhu dan 2,73% untuk kelembaban dengan menggunakan hair dryer, serta 3,68% untuk suhu dan 1,81% untuk kelembaban dengan menggunakan hawa air dingin. Pengujian QoS LoRa menunjukkan nilai bervariasi yang bergantung terhadap jarak lokasi parkiran yang diuji, delay 115 – 324 ms, throughput 566,97 – 581,26 bps, packet loss 0 – 8%, dan RSSI -93 dBm hingga -118 dBm. Dari 8 lokasi parkiran yang diuji, hanya 5 lokasi yang dapat dijangkau oleh jaringan LoRa. Jarak maksimal pengiriman informasi melalui LoRa tercatat sebesar 184,54 m pada Parkiran Gedung Perkapalan, dari total jarak pengujian sebesar 339,1 m untuk radius pengiriman informasi dari Laboratorium Telematika, Gedung Elektro. Pengujian QoS HTTP juga menunjukkan variasi nilai yang signifikan bergantung pada jarak, dengan jarak maksimal pengukuran yang dapat dijangkau sejauh 60 m. Delay berkisar dari 0,032 – 0,302 detik, throughput berkisar dari 1417,263 hingga 43395,201 bps, dan tidak terdapat adanya packet loss yang tercatat. Namun, pada jarak 70 m, data QoS sudah tidak dapat terukur.
Keyword : Kualitas Udara, Internet of Things, LoRa, ThingSpeak, ThingView.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Quality, Internet of Things, LoRa, ThingSpeak, ThingView. |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 03 Jun 2025 02:37 |
Last Modified: | 03 Jun 2025 02:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45131 |