THAHAR, WAHYUDI AL IHSAN (2024) Analisis Perubahan Garis Pantai Di Galesong Kabupaten Takalar Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 & 9 = Analysis of Coastline Changes in Galesong, Takalar Regency Using Landsat 8 & 9 Satellite Imagery. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45128/1.hassmallThumbnailVersion/D041201021_skripsi_18-07-2024%20cover1.png)

D041201021_skripsi_18-07-2024 cover1.png
Download (143kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201021_skripsi_18-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (752kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201021_skripsi_18-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D041201021_skripsi_18-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 12 March 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
WAHYUDI Al IHSAN THAHAR. Analisis Perubahan Garis Pantai di Galesong Kabupaten Takalar Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 & 9 (dibimbing oleh Dewiani) Perubahan terhadap garis pantai adalah satu proses tanpa henti (terus menerus) melalui berbagai proses baik pengikisan (abrasi) maupun penambahan (akresi) pantai yang diakibatkan oleh pergerakan sedimen, arus susur pantai (longshore current), tindakan ombak dan penggunaan tanah. Selain faktor alam, faktor lain yang mempengaruhi perubahan garis pantai yaitu penambangan pasir pantai yang mengakibatkan perubahan garis pantai yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai pada tahun 2018 - 2023 di Galesong Kabupaten Takalar dan menganalisis perubahan garis pantai akibat dari penambangan pantai di Galesong Kabupaten Takalar. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik pada software ArcMap yaitu digital shoreline analysis system (DSAS) dengan metode perhitungan net shoreline movement (NSM). Dimana analisis statistik sendiri dapat didefenisikan sebagai kegiatan analisis terhadap data hasil pengukuran yang diperoleh secara berulang- ulang untuk menentukan tingkat ketidakpastian hasil pengujian akhir dari suatu pengukuran Analisis juga memperhitungkan beberapa variabel yaitu jenis citra dan tutupan awan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan garis pantai berbeda pada tiap tahunnya, pada tahun 2018-2019 adanya abrasi terbesar yaitu - 16.02 m di kecamatan Palakkang dan akresi terbesar yaitu 7.12 m di kecamatan Mappakalompo. pada tahun 2019-2020 adanya abrasi terbesar yaitu -15.31 m di kecamatan Mappakalompo. pada tahun 2020-2021 adanya abrasi terbesar yaitu - 7.11 m di kecamatan Palakkang dan akresi terbesar yaitu 5.06 m di kecamatan Galesong Kota. pada tahun 2021-2022 adanya abrasi terbesar yaitu -13.23 m di kecamatan Mappakalompo dan akresi terbesar yaitu 6.04 m di kecamatan Galesong Kota. pada tahun 2022-2023 adanya abrasi terbesar yaitu -19.02 m di kecamatan Palakkang dan akresi terbesar yaitu 7.39 m di kecamatan Galesong Kota. Kata Kunci : Garis pantai, abrasi, akresi, citra satelit
Keyword : Garis pantai, abrasi, akresi, citra satelit
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: Coastline, abrasion, accretion, satellite imagery. |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 10 Jun 2025 01:25 |
Last Modified: | 10 Jun 2025 01:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45128 |