Yulindasari, Aisyah (2024) Praktik Sosial Flexing Perempuan Bugis Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
E031201032_skripsi_05-08-2024 1-2.pdf
Download (668kB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
E031201032_skripsi_05-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Cover]](/45099/3.hassmallThumbnailVersion/E031201032_skripsi_05-08-2024%20cover1.png)

E031201032_skripsi_05-08-2024 cover1.png
Download (271kB) | Preview
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
E031201032_skripsi_05-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
AISYAH YULINDASARI. Praktik Sosial Flexing Perempuan Bugis Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap (dibimbing oleh DR. Buchari Mengge, MA dan Ridwan Syam, S.Sos., M.Si.)
Latar Belakang. Dari beberapa penelitian sebelumnya yang telah membahas dan mengkaji fenomena-fenomena praktik sosial “Flexing”. Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang secara khusus berfokus pada praktik sosial flexing yang dilakukan oleh etnis tertentu yaitu etnis Bugis di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana perempuan Bugis melakukan praktik sosial flexing di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap dan mengetahui dampak status sosial perempuan Bugis yang melakukan praktik sosial flexing di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dan strategi penelitian menggunakan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling dalam penentuan informan. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik sosial flexing yang dilakukan oleh perempuan Bugis dipengaruhi kelas sosial di mana praktik ini tidak hanya dilakukan oleh perempuan ekonomi kelas atas, tetapi juga oleh perempuan ekonomi kelas menengah ke bawah. Flexing sebagai budaya Bugis; praktik sosial flexing merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat Bugis, di mana penggunaan perhiasan emas dan barang- barang mewah menjadi simbol status dan keberhasilan sosial. Motivasi perempuan Bugis; perempuan Bugis terlibat dalam praktik flexing sebagai upaya untuk menunjukkan status sosial, mendapatkan pengakuan dari orang lain, dan meningkatkan rasa percaya diri. Kesimpulan. sebagai kesimpulan Praktik sosial flexing yang dilakukan oleh perempuan Bugis telah menjadi sebuah habitus bagi masyarakat suku Bugis untuk memperlihatkan dan meningkatkan status sosial mereka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Praktik Sosial, Flexing dan Perempuan Bugis. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 03 Jun 2025 02:04 |
Last Modified: | 03 Jun 2025 02:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45099 |