Junjung Langi, Andi Alifia Permata (2024) KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (USIA 0-6 BULAN) DI RUMAH SAKIT DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR PERIODE JANUARI 2023 – DESEMBER 2023. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of C011211025_skripsi_09-12-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211025_skripsi_09-12-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C011211025_skripsi_09-12-2024 cover1.jpg]](/44988/2.hassmallThumbnailVersion/C011211025_skripsi_09-12-2024%20cover1.jpg)

C011211025_skripsi_09-12-2024 cover1.jpg
Download (287kB) | Preview
![[thumbnail of C011211025_skripsi_09-12-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211025_skripsi_09-12-2024 dp.pdf
Download (372kB)
![[thumbnail of C011211025_skripsi_09-12-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211025_skripsi_09-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 November 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Negara-negara berkembang termasuk Indonesia, sekitar 10 juta bayi mengalami kematian, dan sekitar 60% dari kematian tersebut seharusnya dapat ditekan salah satunya dengan menyusui, karena ASI sudah terbukti dapat meningkatkan kesehatan bayi sehingga 1,3 juta bayi dapat diselamatkan. Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, United Nation Children Found (UNICEF) merekomendasikan agar anak sebaiknya disusui hanya ASI selama paling sedikit 6 bulan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) yang diambil dari tahun 2014-2018 cakupan ASI eksklusif di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 37,3%, tahun 2015 sebesar 55,7%, tahun 2016 sebesar 54%, tahun 2017 sebesar 61,33% dan pada tahun 2018 mengalami penurunan yang signifikan yaitu 37,3%. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh Kemenkes RI, yaitu 80% maka, capaian ASI eksklusif di tingkat Indonesia masih belum memenuhi target. Dari 34 provinsi, Provinsi Sulawesi Selatan tergolong rendah yaitu 40,0% sedangkan target nasional yaitu 80,0%. Berdasarkan data yang didapatkan pada tahun 2016 cakupan pemberian ASI eksklusif terendah di kabupaten/kota Gowa (24,07%), Palopo (33,17%) dan Jeneponto (50,20%). Rendahnya pemberian ASI eksklusif disebabkan ketidakmampuan Ibu mengatasi masalah menyusui pada periode awal karena beberapa faktor diantarannya pekerjaan dan pendapatan. Faktor penyebab rendahnya cakupan ASI eksklusif bervariasi, mulai dari tingginya angka kehamilan dibawah usia, faktor karakteristik Ibu seperti pendidikan, pekerjaan, dan usia. Tujuan : Mengetahui karakteristik sosiodemografi serta pengetahuan Ibu terhadap pemberian ASI eksklusif di Rumah Sakit Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Makassar periode Januari 2023 – Desember 2023. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study menggunakan data rekam medik dan kuesioner sebagai sampel penelitian. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan populasi sebanyak 465 orang ibu menyusui yang memiliki balita usia 6 bulan sampai 2 tahun yang berobat pada Rumah Sakit Daerah Ibu dan Anak pada Junuari 2023-Desember 2023 dan didapatkan sampel sebanyak 53 orang. Berdasarkan usia yang terbanyak memberikan ASI eksklusif adalah ibu yang memiliki usia 20-35 tahun yaitu 26 responden (65%) dan 14 responden (35%) yang tidak memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan tingkat Pendidikan yang terbanyak memberikan ASI eksklusif adalah ibu dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi yaitu 18 responden (78,2%) yang memberikan ASI eksklusif dan 5 responden (21,7%) yang tidak memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan pekerjaan yang terbanyak memberikan ASI eksklusif adalah ibu yang bekerja yaitu terdapat 18 responden (69,2%) yang memberikan ASI eksklusif dan 8 responden (30,7%) yang tidak memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan pengetahuan yang terbanyak memberikan ASI eksklusif adalah ibu dengan tingkat pengetahuan mengenai ASI eksklusif adalah Ibu yang memiliki pengetahuan baik yaitu terdapat 35 responden (74,4%) memberikan ASI eksklusif 12 responden (25,5%) yang tidak memberikan ASI eksklusif. Kesimpulan: Pengetahuan Ibu mengenai ASI eksklusif adalah faktor yang paling signifikan memengaruhi praktik pemberian ASI eksklusif, sementara usia, pendidikan, dan pekerjaan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dalam arti Ibu dengan pengetahuan yang baik lebih memberikan ASI eksklusif daripada ibu yang memiliki pengetahuan cukup dan kurang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 28 May 2025 00:21 |
Last Modified: | 28 May 2025 00:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44988 |