PENGARUH STRUCTURAL EMPOWERMENT, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP BUDAYA KESELAMATAN PASIEN PADA PERAWAT DI RSUD LAMADDUKKELLENG KABUPATEN WAJO TAHUN 2024


Surianti, Surianti (2025) PENGARUH STRUCTURAL EMPOWERMENT, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP BUDAYA KESELAMATAN PASIEN PADA PERAWAT DI RSUD LAMADDUKKELLENG KABUPATEN WAJO TAHUN 2024. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.

[thumbnail of K022221024_tesis_17-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
K022221024_tesis_17-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of K022221024_tesis_17-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
K022221024_tesis_17-10-2024 cover1.jpg

Download (385kB) | Preview
[thumbnail of K022221024_tesis_17-10-2024 dp.pdf] Text
K022221024_tesis_17-10-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K022221024_tesis_17-10-2024.pdf] Text
K022221024_tesis_17-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 April 2027.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Terdapat sekitar 1 dari setiap 10 pasien yang mengalami cedera dalam perawatan kesehatan dan lebih dari 3 juta kasus kematian terjadi setiap tahunnya akibat perawatan yang tidak aman. Data terbaru menunjukkan bahwa cedera pada pasien merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian ke-14 di seluruh dunia. Pentingnya keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan untuk melindungi pasien dari bahaya secara bertahap mendapat perhatian dalam upaya peningkatan kualitas. Untuk meningkatkan keselamatan pasien, rumah sakit semakin menyadari pentingnya membangun budaya keselamatan pasien. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar pengaruh struktural empowerment, kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap budaya keselamatan pasien pada perawat di RSUD Lamaddukkelleng Kabupaten Wajo. Metode. Penelitian ini dilakukan di RSUD Lamaddukkelleng Kabupaten Wajo dengan menggunakan desain Cross Sectional dalam penelitian kuantitatif. Jumlah responden 217 orang perawat. Exhaustive sampling digunakan untuk mendapatkan sampel. Data dianalisis menggunakan software SPSS untuk statistik deskriptif dan software Amos untuk menguji model yang dihipotesiskan. Hasil. Analisis univariat diperoleh budaya keselamatan pasien 70,86% (sedang). Hasil analisis bivariat menggunakan Chi-Square menunjukkan bahwa (nilai ρ<0,05) berarti ada hubungan antara structural empowerment, gaya kepemimpinan transformasional, dan kepuasan kerja perawat terhadap budaya keselamatan pasien. Pada analisis multivariat analisis jalur menunjukkan bahwa nilai koefisien pengaruh langsung dari structural empowerment sebesar (β=0,092), gaya kepemimpinan transformasional sebesar (β=0,014), dan kepuasan kerja perawat sebesar (β=0,234) terhadap budaya keselamatan pasien. Selanjutnya besar pengaruh langsung structural empowerment (β=0,384) dan gaya kepemimpinan transformasional (β=0,296) terhadap kepuasan kerja perawat. Adapun besar pengaruh tidak langsung structural empowerment (β=0,069) dan gaya kepemimpinan transformasional (β=0,090) terhadap budaya keselamatan pasien melalui kepuasan kerja perawat. Kesimpulan. Jalur pengaruh langsung kepuasan kerja merupakan model yang efektif untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien pada perawat. Penelitian ini menekankan bahwa rumah sakit harus mengkaji faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat termasuk melalui penerapan structural empowerment dan gaya kepemimpinan transformasional kepala ruangan. Kepuasan kerja yang tinggi dapat berkontribusi besar untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Administrasi Rumah Sakit
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 26 May 2025 06:27
Last Modified: 26 May 2025 06:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44919

Actions (login required)

View Item
View Item