Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Emotional Eating dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja di SMA Negeri 21 Makassar Tahun 2024


Oktavia, Regita Sri (2025) Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Emotional Eating dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja di SMA Negeri 21 Makassar Tahun 2024. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.

[thumbnail of K021201046_skripsi_22-01-2025 bab 1-2.pdf] Text
K021201046_skripsi_22-01-2025 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K021201046_skripsi_22-01-2025 cover1.jpg]
Preview
Image
K021201046_skripsi_22-01-2025 cover1.jpg

Download (254kB) | Preview
[thumbnail of K021201046_skripsi_22-01-2025 dp.pdf] Text
K021201046_skripsi_22-01-2025 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K021201046_skripsi_22-01-2025.pdf] Text
K021201046_skripsi_22-01-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 March 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: Gizi lebih adalah kondisi tubuh dengan timbunan lemak yang berlebihan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi gizi lebih di Sulawesi Selatan pada remaja usia 16-18 tahun sebanyak 12,9% (overweight 8,8% dan obesitas 4,1%). Kejadian gizi lebih pada remaja merupakan masalah yang serius karena dapat berlanjut hingga usia dewasa. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro dan emotional eating dengan kejadian gizi lebih pada remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 21 Makassar pada bulan Mei-Juni 2024. Populasi pada penelitian ini sebanyak 847 orang dengan sampel 143 remaja yang diperoleh dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu timbangan, microtoise, SQ-FFQ, dan DEBQ. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh remaja dengan status gizi lebih sebanyak 55 orang (38,5%). Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa asupan protein (p=0,023) dan emotional eating (p=0,009) memiliki hubungan dengan kejadian gizi lebih pada remaja. Sedangkan asupan lemak (p=0,458) dan asupan karbohidrat (p=0,199) tidak memiliki hubungan dengan kejadian gizi lebih pada remaja. Kesimpulan dan Saran: Remaja dengan status gizi lebih sebagian besar memiliki asupan zat gizi makro yang kurang sehingga perlu memperhatikan asupan agar sesuai dengan kebutuhan sehari. Selain itu, remaja dengan status gizi lebih memiliki emotional eating yang rendah. Remaja dengan perilaku emotional eating agar melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk mengelola perilaku tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 27 May 2025 00:50
Last Modified: 27 May 2025 00:50
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44908

Actions (login required)

View Item
View Item