Hubungan antara Situation Awareness dan Faktor Pekerjaan dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Operator Alat Berat di PT. Pelindo Terminal Petikemas New Makassar

Latar Belakang. Perilaku kepatuhan penggunaan APD adalah salah satu hal yang sangat penting untuk mengurangi risiko bahaya di lingkungan kerja, serta dapat memberikan rasa aman kepada setiap pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Operator alat berat, khususnya operator head truck merupakan pekerja yang melakukan banyak aktivitas pekerjaannya di lapangan kontainer, dimana lokasi tersebut ialah lokasi yang banyak terdapat alat-alat berat yang dapat menjadi risiko terjadinya kecelakaan kerja dan menyebabkan kerugian fisik serta material. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara situation awareness dan faktor pekerjaan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada operator alat berat di PT. Pelindo Terminal Petikemas New Makassar. Metode. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah operator head truck di PT. Pelindo Terminal Petikemas New Makassar yaitu sebanyak 79 orang dan teknik pengambilan sampel exhaustive sampling sehingga semua populasi dimasukkan menjadi sampel penelitian. Instrumen pada penelitian ini yaitu kuesioner work situation awareness (WSA) dan kuesioner variabel faktor pekerjaan. Data kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil. Pada penelitian ini didapatkan hasil situation awareness (p=0,001), ketersediaan APD (p=0,000), pengawasan (p=0,000), pelatihan K3 (p=0,000), yang artinya terdapat hubungan antara semua variabel yang diteliti dengan kepatuhan penggunaan APD. Kesimpulan. Disarankan kepada manajemen perusahaan untuk memperketat pengawasan penggunaan APD seperti safety helmet, safety shoes, dan wearpack pada para pekerja, serta diharapkan kepada para pekerja agar meningkatkan kepatuhan penggunaan APD dan kesadaran situasinya pada saat bekerja.