Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Baduta (Usia 6-24 Bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2024


Muhammad, Resky Maulana (2025) Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Baduta (Usia 6-24 Bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kecamatan Tallo Kota Makassar Tahun 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of K011191062_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
K011191062_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of K011191062_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
K011191062_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg

Download (400kB) | Preview
[thumbnail of K011191062_skripsi_16-10-2024 dp.pdf] Text
K011191062_skripsi_16-10-2024 dp.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of K011191062_skripsi_16-10-2024.pdf] Text
K011191062_skripsi_16-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 March 2027.

Download (12MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Stunting merupakan keadaan fisik pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut umur yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO akibat kekurangan asupan gizi dan/atau mengalami infeksi kronis dalam 1.000 HPK. Dimana terdapat 148,1 juta anak baduta diseluruh dunia mengalami stunting dan sebanyak 21,6% baduta di Indonesia telah mengalami stunting. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besar risiko riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI, riwayat penyakit infeksi, sanitasi lingkungan rumah, dan kerawanan pangan rumah tangga terhadap kejadian stunting baduta usia 6-24 bulan pada wilayah kerja puskesmas Kaluku Bodoa Kecamatan Tallo. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control study. Besar sampel berjumlah 114 sampel dengan skala perbandingan 1:1 yaitu terdiri dari 57 sampel kasus dan 57 sampel kontrol. Data yang diperoleh, diolah, dan dianalisis dengan menggunakan Odds Ratio (OR) dengan tabel kontingensi 2 × 2. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa riwayat pemberian ASI eksklusif (OR=9,061; CI95%=3,823- 21,474), riwayat pemberian MP-ASI (OR=6,262; CI95%=2,747-14,271), riwayat penyakit infeksi (OR=3,000; CI95%=1,356-6,638), sanitasi lingkungan rumah (OR=4,359; CI95%=1,986-9,565), kerawanan pangan rumah tangga (OR=2,397; CI95%=2,124- 5,112) keseluruhan merupakan faktor risiko yang bermakna secara statistik. Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat besar risiko antara riwayat pemberian ASI eksklusif (berisiko 9 kali), riwayat pemberian MP-ASI (berisiko 6,2 kali), riwayat penyakit infeksi (berisiko 3 kali), sanitasi lingkungan rumah (berisiko 4,3 kali), dan kerawanan pangan rumah tangga (berisiko 2,3 kali) terhadap kejadian stunting pada baduta (6-24 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kecamatan Tallo Kota Makassar pada Tahun 2024.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 22 May 2025 00:51
Last Modified: 22 May 2025 00:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44879

Actions (login required)

View Item
View Item