PENGARUH IRRADIASI MICROWAVE PLASMA PADA KARBON AKTIF DAN GRAFIT TERHADAP SIFAT ELEKTROKIMIA ELEKTRODA PENYIMPAN ENERGI

Penggunaan energi terbarukan dalam menghasilkan listrik beberapa tahun terakhir diperkirakaan dapat menyaingi penggunaaan bahan bakar fosil dalam hal emisi gas buang yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan Sistem penyimpanan energi yang terus berkembang, terutama pada elektroda. Elektroda menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penyimpanan energi. Biomassa adalah bahan dari alam yang dapat dimanfaatkan dalam menghasilkan carbon yang dapat dimanfaatkan sebagai elektroda pada superkapasitor. Hal ini menjadi potensi untuk mengembangkan material elektroda penyimpan energi. Dalam penelitian ini, peneliti akan fokus pada pada material elektroda menggunakan karbon aktif dan grafit. Kemudian dengan memanfaatkan plasma MW dalam cairan sebagai proses dekomposisi untuk menghasilkan material dengan performa yang lebih baik. Waktu yang dibutuhkan untuk menyinari plasma MW bervariasi dari 1, 2, dan 3 menit dalam larutan karbon aktif NaOH. Selain itu, Nikel sebagai kolektor arus, NaOH sebagai elektrolit, dan membran PTFE sebagai pemisah digunakan untuk sifat elektrokimia superkapasitor. Elektroda dikarakterisasi dengan analisis SEM dan XRD dan mengukur performa dari elektroda menggunakan Corrtest CS350. Hasil penelitian ini menunjukkan kakrateristik elektroda yang berbeda. Morfologi permukaan diidentifikasi, menunjukkan pori-pori yang lebih besar dan mereduksi carbon. Kapasitansi optimal diperoleh dalam elektor NaOH 2 molar. Elektroda grafit memiliki densitas energi yang lebih besar dari elektroda karbon aktif . namun elektroda grafit memiliki power densitas yang lebih rendah dari elektroda karbo aktif.