Annur, Nadia Felicia Denanda (2025) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Memilih Pedagang Pengumpul Sebagai Tempat Penjualan Kopi Arabika. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of G021191178_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G021191178_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (806kB)
![[thumbnail of G021191178_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg]](/44852/2.hassmallThumbnailVersion/G021191178_skripsi_16-10-2024%20cover1.jpg)

G021191178_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg
Download (422kB) | Preview
![[thumbnail of G021191178_skripsi_16-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G021191178_skripsi_16-10-2024 dp.pdf
Download (560kB)
![[thumbnail of G021191178_skripsi_16-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G021191178_skripsi_16-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Kopi arabika merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia dengan jangkauan pasar yang luas. Pedagang pengumpul menjadi salah satu alternatif pasar petani menjual hasil panen kopi arabika. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani memilih pedagang pengumpul sebagai tempat penjualan kopi, 2) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan menjual kopi arabika di pedagang pengumpul. Penelitian dilakukan di Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 61 petani kopi arabika dengan penentuan menggunakan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik biner. Penelitian menyimpulkan bahwa 1) hasil pengujian terhadap 10 variabel yang diduga mempengaruhi keputusan petani menggunakan regresi logistik biner menghasilkan enam variabel yang berperangruh secara simultan, di antaranya harga, kemitraan, pemberian pinjaman, jumlah produksi, jarak, dan kedekatan interpersonal, 2) Kelebihan menjual ke pedagang pengumpul di antaranya tidak ada biaya pengangkutan dan transportasi kopi arabika yang dikeluarkan oleh petani, adanya pemberian pinjaman, dan tidak ada persyaratan khusus yang ditetapkan untuk kopi arabika. Sedangkan kekurangannya ialah harga yang ditawarkan pedagang pengumpul lebih rendah dari tempat penjualan lainnya. Untuk biji kopi kering pedagang pengumpul mematok harga sebesar Rp 30.000 – 35.000 per kilogram, sedangkan tempat lain menawarkan harga hingga Rp 55.000 per kilogram biji kopi arabika kering.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 21 May 2025 00:40 |
Last Modified: | 21 May 2025 00:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44852 |