Preferensi Pengunjung Terhadap Penerapan Taman Gaya Jepang dan Cina Pada Rumah Praktik Dokter

Latar belakang. Penggunaan taman dalam rumah tinggal dan klinik dokter telah berkembang dalam desain dan fungsi. Saat ini, terdapat berbagai gaya taman yang populer pad beberapa kota besar di Indonesia, seperti Kota Makassar, diantaranya gaya taman Jepang dan Cina, yang sering diterapkan dalam pengembangan perumahan. Pemilihan kedua konsep ini didasarkan pada daya tarik estetika, dan kesesuaian karakteristiknya dengan lingkungan alam yang ada. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi pengguna tapak terkait
dengan penerapan desain taman gaya Jepang dan Cina pada taman rumah tinggal sekaligus klinik parktik dokter. Metode. Metode penelitian meliputi tahap persiapan, inventarisasi, simulasi, analisis, dan sintesis. Inventarisasi dilakukan dengan survei lapang dan wawancara, simulasi berupa rancangan desain taman gaya Jepang dan
taman gaya Cina pada kedua taman yang ada pada tapak. Analisis data yang dilakukan berupa analisis deskriptif dengan menggunakan metode Scenic Beauty Estimation (SBE) dan Semantic Differential (SD). Hasil. Metode SBE untuk kategori nilai tertinggi diperoleh dari simulasi taman gaya Cina (Lanskap 1b) dengan nilai 25,76. Di sisi lain, kategori nilai terendah ditemukan pada simulasi taman gaya Cina lainnya (Lanskap 2b) dengan nilai 0,00. Sedangkan, berdasarkan penilaian metode SD, dari 5 simulasi lanskap yang tersedia, 4 di antaranya menunjukkan skor tertinggi yang dicapai oleh taman dengan konsep gaya Jepang. Berdasarkan nilai kedua metode yang dilaksanakan, baik SBE maupun SD menunjukkan preferensi mayoritas responden lebih menyukai taman dengan konsep gaya Jepang. Kesimpulan. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini berupa rekomendasi desain kepada pemilik tapak berupa desain akhir dari konsep yang terpilih berdasarkan penilaian metode yang telah dilakukan yaitu konsep taman gaya Jepang.