AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN TAPAK KUDA (Ipomoea pes caprae) SEBAGAI ANTIBIOFILM Pseudomonas aeruginosa DAN Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) SECARA IN VITRO DAN IN SILICO = ANTIBIOFILM ACTIVITY OF TAPAK KUDA (Ipomoea pes caprae) AGAINST Pseudomonas aeruginosa and Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA): IN-VITRO AND IN-SILICO EVALUATION.

ABSTRAK Nur Hasfiana Baktiar. Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Tapak Kuda (Ipomoea pes caprae) Sebagai Antibiofilm Pseudomonas aeruginosa Dan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Secara In Vitro Dan In Silico. (Dibimbing oleh Dirayah R. Husain dan Nur Haedar) Daun Tapak Kuda (Ipomea pes caprae) merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat mengobati berbagai gangguan kesehatan seperti infeksi kulit, luka bakar, bisul, dan berbagai penyakit akibat infeksi mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa ekstrak etanol daun tapak kuda (Ipomoea pes caprae) dan mengevaluasi aktivitas antibiofilmnya melalui uji in-vitro dan in-silico. Penelitian ini menggunakan dua bakteri uji yaitu Pseudomonas aeruginosa dan Methicilin Resistant Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar dan antibiofilm menggunakan microplate reader. Aktivitas biologis senyawa tersebut juga dievaluasi secara komputasi menggunakan aplikasi molekuler docking. Studi uji in vitro menunjukkan aktivitas antibakteri pada Pseudomonas aeruginosa dan MRSA dengan konsentrasi 100 mg/mL menunjukkan zona hambat kuat 13,9 mm dan sedang dengan zona hambat 8,5 mm. Penelitian Antibiofilm dengan nilai optical density dari bakteri Pseudomonas aeruginosa dan MRSA adalah 0,396 dan 0,494, dengan persentase penghambatan biofilm tertinggi sebesar 82,58% dan 78,29%. Molekular docking menunjukkan adanya interaksi antara senyawa ekstrak dengan makromolekul yang berperan dalam pembentukan biofilm yaitu Phenazine biosynthesis protein PhzD2 dan Biofilm associated protein. 1,2,3.4 Butanetetrol -5,6, Kkal/Mol, Phenol 2- Methoxy-3-(-2-Propenyl) -5,7Kkal/Mol dan benzeneacetc acid -5,9 Kkal/Mol, memiliki ikatan energi terendah pada setiap reseptor target. Studi ini menunjukkan potensi antibiofilm dari ekstrak daun tapak kuda (Ipomoea pes caprae) yang diperlihatkan melalui studi penambatan molekuler docking.