RELIGI KOMUNITAS TOLOTANG BENTENG: SUATU TINJAUAN ANTROPOLOGI


Nurul, Khumairah (2025) RELIGI KOMUNITAS TOLOTANG BENTENG: SUATU TINJAUAN ANTROPOLOGI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of E042221004_tesis_16-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
E042221004_tesis_16-10-2024 cover1.jpg

Download (272kB) | Preview
[thumbnail of E042221004_tesis_16-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
E042221004_tesis_16-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of E042221004_tesis_16-10-2024 dp.pdf] Text
E042221004_tesis_16-10-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of E042221004_tesis_16-10-2024.pdf] Text
E042221004_tesis_16-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 4 March 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis asal-usul, sistem religi, dan praktik ritual religi Tolotang Benteng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahapan analisis dilakukan melalui reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, analisis, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal-usul lahirnya Tolotang Benteng berdasarkan cerita dalam naskah lontara kuno Mula Tatimpana Sidenreng tentang leluhur Tolotang Benteng bernama La Panaungi yang berasal dari kerajaan Sangalla Tana Toraja. Tolotang Benteng berasal dari kata Tau yang berarti sekelompok orang dan Lautang yang berarti selatan sedangkan Benteng berarti pagar. Jadi, arti Tolotang Benteng adalah sekelompok orang yang tinggal di sebelah selatan benteng kerajaan. Sistem religi Tolotang Benteng ialah suatu aliran kepercayaan yang merupakan warisan leluhur dan sampai saat ini masih dipertahankan. Adat dan aktivitas keagamaan komunitas Tolotang Benteng sulit dipisahkan. Hal ini karena kepercayaan Tolotang Benteng merupakan akulturasi peradaban Bugis yaitu kepercayaan Toriolota dengan peradaban Islam. Ikrar perjanjian leluhur Tolotang Benteng dengan Raja Sidenreng La Patiroi bahwa dua hal yang harus dikerjakan secara Islam yaitu pernikahan dan kematian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik ritual religi Tolotang Benteng ialah ritual pernikahan, kematian, ritual yang dilaksanakan dua kali dalam setahun yaitu ritual tudang sipulung annoreng pine dan tudang sipulung pattaungeng, dan terakhir adalah ritual mappenre nanre.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Antropologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 14 May 2025 07:02
Last Modified: 14 May 2025 07:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44733

Actions (login required)

View Item
View Item