Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Keluarga Sebagai Upaya Penurunan Risiko Penularan TB Paru di Lingkungan Rumah Pada Wilayah Puskesmas Sanggeng = The Influence of Health Education on Family Knowledge, Attitudes, and Actions as an Effort to Reduce the Risk of Pulmonary Tuberculosis Transmission in the Home Environment in the Sanggeng Community Health Center Area

Titus Tandi R011231140. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Keluarga Sebagai Upaya Penurunan Risiko Penularan TB Paru di Lingkungan Rumah Pada Wilayah Puskesmas Sanggeng. Pembimbing Andina Setyawati. Latar Belakang : Dengan pendidikan kesehatan yang adekuat, keluarga dapat memahami penyakit TB Paru secara menyeluruh, termasuk gejala, penularan, pengobatan, dan tindakan pencegahan. Tujuan : Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap upaya penurunan risiko penularan TB Paru oleh keluarga penderita TB Paru di lingkungan rumah di Wilayah Puskesmas Sanggeng. Metode : Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain Quasy experiment Two Group Pre-test Post-test Design. Pemilihan sampel menggunakan non-probability sampling jenis purposive sampling sebanyak 178 orang pasien yang keluarga penderita TB Paru yang terdata di Puskesmas Sanggeng tahun 2023. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan tindakan. Kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya oleh peneliti. Uji statistik yag digunakan Wilcoxon Rank. Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan responden sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Nilai rata-rata pengetahuan pada pretest sebesar 7,19 dan post test meningkat menjadi 11,78, pada variabel sikap nilai rata-rata pre-test sebesar 29,94 meningkat pada post-test menjadi 38,95, pada variabel tindakan pre-test sebesar 3,99 meningkat menjadi 9,56 pada post test. Hasil uji statistik dengan Wilcoxon pada kelompok intervensi pada variabel perngetahuan, sikap dan tindakan diperoleh p value=0,001 lebih kecil dari α=0,05 sehingga hipotesis diterima, sedangkan pada kelompok kontrol pada variabel pengetahuan diperoleh p value=0,450, pada variabel sikap p value=0,166 dan pada variabel tindakan p value=0,740 lebih besar dari α=0,05 sehingga hipotesis ditolak. Dapat diartikan bahwa ada perbedaan antara nilai pengetahuan, sikap dan tindakan yang signifikan antara sebelum dan setelah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan rata-rata skor tindakan yang signifikan antara pre-test dan post-test. Kesimpulan : hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap penngetahuan, sikap dan tindakan sebagai upaya dalam upaya penurunan risiko penularan TB Paru oleh keluarga penderita TB Paru. Perlu dilakukan penyuluhan secara rutin pada keluarga penderita TB Paru dan warga lainnya baik menggunakan metode Video (audio visual) maupun metode ceramah tentang penyakit TB Paru, pencegahannya dan cara pengobatannya