UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium x wakegi Araki.) KULTIVAR LEMBAH PALU, SULAWESI TENGAH


Sari, Sitti Rahmah (2023) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium x wakegi Araki.) KULTIVAR LEMBAH PALU, SULAWESI TENGAH. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H072211001_tesis_27-02-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H072211001_tesis_27-02-2024 cover1.png

Download (114kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
H072211001_tesis_27-02-2024 dp.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
H072211001_tesis_27-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang cukup banyak digunakan di Dunia termasuk di Indonesia. Salah satu komoditasnya adalah bawang merah khas kultivar Lembah Palu yang potensinya belum banyak diekspos. Fitokimia yang berasal dari bawang merah memungkinkan menjadi sumber antimikroba alternatif yang efisien karena kurang beracun, murah, dan mudah didapat yang berpotensi mengobati penyakit disebabkan oleh infeksi bakteri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis secara in vitro dan in silico aktivitas senyawa bawang merah kultivar Lembah Palu terhadap kultur bakteri Salmonella typhi dan Methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Sampel ekstrak bawang merah melalui metode fraksinasi, uji antibakteri dengan metode KLT-bioautografi dan difusi agar. Uji GCMS dilakukan untuk melihat kandungan senyawa pada bawang merah. Setelah inkubasi 24 jam hasil positif ditunjukkan dengan adanya zona bening. Uji KLT Bioautografi menunjukkan potensi antibakteri lebih efektif terhadap Salmonella typhi dengan rata-rata zona hambat 29,44mm dibandingan MRSA (15,89mm). Uji daya hambat menunjukkan konsentrasi optimum ekstrak kental terhadap Salmonella typhi adalah 2% dengan rata-rata diameter zona hambat 28,27mm. Dodecanoic Acid, 1,2,3-Propanetriyl Ester (55,26% pada ekstrak kental), 5-Hydroxymethylfurfural (62,53% pada fraksi polar), N-Hexadecanoic Acid (22,89% pada fraksi semi polar dan 27,1% pada fraksi nonpolar) adalah senyawa-senyawa paling melimpah dalam bawang merah kultivar Lembah Palu berdasar hasil uji GCMS. Uji antibakteri selanjutnya didukung uji in silico molekuler docking, disimpulkan bahwa bawang merah memiliki aktivitas antibakteri yang efektif terhadap Salmonella typhi, ditandai adanya ΔGº nilai afinitas pengikatan terendah -8,3 kkal/mol pada senyawa 9,19-Cyclolanostan-3-Ol, Acetate, (3.Beta.).

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: bawang merah kultivar Lembah Palu, antibakteri, Salmonella typhi , MRSA
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 14 May 2025 05:55
Last Modified: 14 May 2025 05:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44705

Actions (login required)

View Item
View Item